Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi menyarankan pria tidak mengenakan celana ketat ketika cuaca sedang sangat terik guna menjaga kualitas sperma. "Kalau cuaca buruk yang panas sekali bisa menyebabkan gangguan pada testis, bisa memicu gangguan dari pembentukan sperma," kata dr. William Timotius Wahono, Sp.OG saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Celana yang longgar dapat membantu memudahkan sirkulasi udara khususnya ketika cuaca terlampau panas.

"Untuk mengurangi (risiko gangguan pembentukan sperma) harus pakai celana yang longgar supaya tidak terlalu panas," kata William yang berpraktik di Klinik Kesehatan Happy Baby Inc, Jakarta Barat.

Sementara itu, pada perempuan, cuaca terlalu panas bisa berdampak pada daerah kewanitaan yakni membuatnya lebih lembap dan ini menyebabkan mudahnya terjadi keputihan abnormal.

Oleh karena itu, dia menganjurkan kaum hawa untuk sering mengganti celana dalam saat daerah kewanitaan lembap.

"Jadi biasanya ada yang malah pembalut, pantyliner (pembalut yang berukuran lebih kecil) sepanjang hari dan itu malah membuat tambah lembap dan bisa memicu terjadinya keputihan yang abnormal," kata dia yang menambahkan bahwa cuaca ekstrem sebenarnya tidak mempengaruhi siklus menstruasi.

Anjuran untuk mengganti celana dalam ketimbang mengandalkan pantyliner juga dikatakan pendiri Perempuan Sadar Vagina (PSV) Indonesia dr. Inge Satyo Ariyanto.

"Pakai celana dalam dari bahan katun (menyerap keringat) dan pastikan memakainya dalam keadaan kering dan tidak ketat," kata dia.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi yang timbul akibat cuaca ekstrem.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut ada potensi angin kencang, hujan ekstrem, longsor, banjir dan pohon tumbang.

Menurut dia, akhir-akhir ini Jakarta masih menghadapi cuaca ekstrem dan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, untuk itu masyarakat perlu mewaspadai kondisi tersebut.
Baca juga: Pemkot Jakbar ingatkan warga dahulukan evakuasi lansia saat banjir
Baca juga: BPBD DKI modifikasi cuaca saat puncak kemarau
Baca juga: Jakbar periksa kesehatan ASN