BPPT awasi enam paket tender bus Transjakarta
18 Februari 2014 20:57 WIB
Bus Transjakarta Karatan Petugas memeriksa mesin bus gandeng Transjakarta di Unit Pengelola (UP) Transjakarta Cawang, Jakarta Timur, Selasa (11/2). Pemprov DKI Jakarta akan menelusuri temuan sejumlah bus Transjakarta articulated (gandeng) dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang baru dibeli dari China namun dalam kondisi karatan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru ()
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi bagian tim pengendali teknis dan pengawasan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk mengawasi enam paket hasil tender peremajaan bus Transjakarta 2013.
Direktur Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi BPPT Prawoto usai memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya dilibatkan menjadi bagian tim pengendalian teknis dan pengawasan setelah pada Oktober 2013 terdapat enam paket konsultan pengawas yang gagal lelang.
Ia mengatakan enam paket hasil lelang yang dalam pengawasan lelang BPPT tersebut yakni 177 armada bus terdiri dari 105 bus single dan 72 bus articulated.
"Yang kita awasi ada Ankai, ada Zhongtong, dan ada articulated juga. Bus ada yang dalam bentuk CKD (completely knock down) ada juga yang CBU (completely build up)," ujar dia.
Hingga berakhirnya kontrak pengawasan pada awal Februari 2014, Prawoto mengatakan masih terdapat bus yang belum selesai dan kualitas pekerjaannya kurang baik. Saat ini ada tim pengawas yang sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil pengawasan untuk memberikan penilaian akhir terkait progres pelaksanaan pekerjaan.
"Temuan-temuan tadi kita sampaikan ke Dinas Perhubungan DKI, bahwa 50 persen (dari 177 bus) sudah ok, dan 50 persen lagi akan diusulkan untuk diperbaiki lagi oleh vendor," ujar dia.
Menurut dia, dari 50 persen bus Transjakarta yang telah diinspeksi BPPT dan telah beroperasi tidak bermasalah. "Kalau ada yang ditarik kemarin, kalau tidak salah Ankai, itu belum selesai diinspeksi. Kan masih ada 50 persen memang belum selesai diinspeksi jadi seharusnya belum jalan".
Beberapa bus yang ditemukan komponen berkaratan, AC tidak berfungsi, dan mesin sulit dinyalakan, ia mengatakan memang yang termasuk dalam pengawasan BPPT. Karena itu pihaknya mengusulkan untuk diganti, karena memang ada jaminan penuh dari vendor selama satu tahun atau 100.000 kilometer (km).
"Saya tidak tahu dimana kesalahan BPPT, karena kami kan hanya membantu pelayanan publik. Kita hanya bantu cocokkan spesifikasi tender yang ada, dan vendor wajib mengganti kalau memang rusak," ujar dia.
Pemerintah DKI Jakarta melakukan peremajaan bus Transjakarta dengan mengadakan tender 15 paket bus yang berlangsung antara bulan Juli--September 2013. Total 600 bus yang terdiri dari 132 bus articulated, 142 bus single, dan 300 bus medium. (*)
Direktur Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi BPPT Prawoto usai memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya dilibatkan menjadi bagian tim pengendalian teknis dan pengawasan setelah pada Oktober 2013 terdapat enam paket konsultan pengawas yang gagal lelang.
Ia mengatakan enam paket hasil lelang yang dalam pengawasan lelang BPPT tersebut yakni 177 armada bus terdiri dari 105 bus single dan 72 bus articulated.
"Yang kita awasi ada Ankai, ada Zhongtong, dan ada articulated juga. Bus ada yang dalam bentuk CKD (completely knock down) ada juga yang CBU (completely build up)," ujar dia.
Hingga berakhirnya kontrak pengawasan pada awal Februari 2014, Prawoto mengatakan masih terdapat bus yang belum selesai dan kualitas pekerjaannya kurang baik. Saat ini ada tim pengawas yang sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil pengawasan untuk memberikan penilaian akhir terkait progres pelaksanaan pekerjaan.
"Temuan-temuan tadi kita sampaikan ke Dinas Perhubungan DKI, bahwa 50 persen (dari 177 bus) sudah ok, dan 50 persen lagi akan diusulkan untuk diperbaiki lagi oleh vendor," ujar dia.
Menurut dia, dari 50 persen bus Transjakarta yang telah diinspeksi BPPT dan telah beroperasi tidak bermasalah. "Kalau ada yang ditarik kemarin, kalau tidak salah Ankai, itu belum selesai diinspeksi. Kan masih ada 50 persen memang belum selesai diinspeksi jadi seharusnya belum jalan".
Beberapa bus yang ditemukan komponen berkaratan, AC tidak berfungsi, dan mesin sulit dinyalakan, ia mengatakan memang yang termasuk dalam pengawasan BPPT. Karena itu pihaknya mengusulkan untuk diganti, karena memang ada jaminan penuh dari vendor selama satu tahun atau 100.000 kilometer (km).
"Saya tidak tahu dimana kesalahan BPPT, karena kami kan hanya membantu pelayanan publik. Kita hanya bantu cocokkan spesifikasi tender yang ada, dan vendor wajib mengganti kalau memang rusak," ujar dia.
Pemerintah DKI Jakarta melakukan peremajaan bus Transjakarta dengan mengadakan tender 15 paket bus yang berlangsung antara bulan Juli--September 2013. Total 600 bus yang terdiri dari 132 bus articulated, 142 bus single, dan 300 bus medium. (*)
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: