Biskita Trans Depok mulai beroperasi terhubung ke Stasiun LRT
14 Juli 2024 12:19 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono ketika melakukan launcing Biskita di Stasiun LRT Harjamukti Depok, Jawa Barat. ANTARA/Feru Lantara
Depok (ANTARA) - Biskita Trans Depok mulai beroperasi Minggu, yang sekaligus berfungsi sebagai bus pengumpan (feeder) menghubungkan pusat kota Depok ke Stasiun Lintas Rel Terpadu (LRT) Harjamukti.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian Biskita Trans Depok tersebut di Stasiun LRT Harjamukti, Kota Depok, Jawa Barat pada Minggu.
"Biskita ini bisa dikembangkan oleh Pemerintah Kota Depok sehingga bisa meningkatkan pengguna LRT di wilayah kota tersebut," kata Budi Karya Sumadi
Budi mengatakan keberadaan LRT dan Biskita Trans Depok ini bisa mengurangi kemacetan dan mengangkut ribuan warga yang beraktifitas.
"Perumpamaan ini mampu mengurangi kemacetan dan beberapa ribu orang bisa diangkut dengan moda transportasi ini," kata Budi.
Pemerintah pusat kata Budi, telah menyediakan program yaitu Buy The Service (BTS). Untuk itu, pemerintah daerah dan pihak swasta bisa membantu untuk transportasi di daerah sebagai feeder LRT.
"Transportasi antarmoda ini harus diutamakan dan diurus secara serius. Oleh karena pemerintah pusat menyediakan yang namanya BTS artinya pemerintah memberi peluang swasta untuk menghubungkan beberapa titik transportasi dalam hal ini LRT," ujarnya.
"BTS ini menjadi suatu program dan juga program daerah. Saya menjelaskan bahwa catatan kami ada beberapa provinsi yang sudah mengalokasikan dari APBD seperti Banten, Semarang, Bali dan Banjarmasin. Saya yakin bahwa Bogor, Depok, Bekasi, mampu mengalokasikan APBD untuk Biskita yaitu feeder LRT satu, dua , dan tiga," kata Budi.
Budi menambahkan LRT yang telah dibangun adalah bentuk angkutan massal sehingga banyak warga antusias menggunakan transportasi.
Contohnya kata dia, LRT dari Stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas dan juga dari Stasiun LRT di Bekasi.
"Saya bicara LRT sebagai angkutan massal. Dari Harjamukti ke Dukuh Atas dan dari Bekasi juga. Tingkat LRT membaik. Sisi lain juga banyak membantu masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Budi mengimbau pemerintah daerah untuk bisa mengalokasikan dana untuk mendukung moda LRT.
"Ini kegiatan bersama bukan pemerintah pusat saja tapi ini kewajiban. Ini kita bersama pemda me-launching Biskita Trans Depok akan lebih keren jumlahnya nambah warga Depok tidak usah naik motor untuk berpergian," kata Budi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan Biskita Trans Depok beroperasi di kota tersebut.
Terkait pemerintah daerah membantu APBD untuk feeder LRT sambung Imam, pemerintah kota Depok siap melakukannya.
"Terimakasih Pak Menhub telah memberikan bantuan. Biskita Trans Depok yang diberikan oleh pihak kementerian. Pemerintah Kota Depok siap mengalokasikan APBD di tahun 2025," kata Imam.
Baca juga: Wamen BUMN: TMII siapkan bus buat pengunjung yang naik LRT
Baca juga: Kemenhub integrasikan LRT, bus, dan angkot di Palembang
Baca juga: Dishub Bali sebut bus merah tetap beroperasi meski ada LRT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian Biskita Trans Depok tersebut di Stasiun LRT Harjamukti, Kota Depok, Jawa Barat pada Minggu.
"Biskita ini bisa dikembangkan oleh Pemerintah Kota Depok sehingga bisa meningkatkan pengguna LRT di wilayah kota tersebut," kata Budi Karya Sumadi
Budi mengatakan keberadaan LRT dan Biskita Trans Depok ini bisa mengurangi kemacetan dan mengangkut ribuan warga yang beraktifitas.
"Perumpamaan ini mampu mengurangi kemacetan dan beberapa ribu orang bisa diangkut dengan moda transportasi ini," kata Budi.
Pemerintah pusat kata Budi, telah menyediakan program yaitu Buy The Service (BTS). Untuk itu, pemerintah daerah dan pihak swasta bisa membantu untuk transportasi di daerah sebagai feeder LRT.
"Transportasi antarmoda ini harus diutamakan dan diurus secara serius. Oleh karena pemerintah pusat menyediakan yang namanya BTS artinya pemerintah memberi peluang swasta untuk menghubungkan beberapa titik transportasi dalam hal ini LRT," ujarnya.
"BTS ini menjadi suatu program dan juga program daerah. Saya menjelaskan bahwa catatan kami ada beberapa provinsi yang sudah mengalokasikan dari APBD seperti Banten, Semarang, Bali dan Banjarmasin. Saya yakin bahwa Bogor, Depok, Bekasi, mampu mengalokasikan APBD untuk Biskita yaitu feeder LRT satu, dua , dan tiga," kata Budi.
Budi menambahkan LRT yang telah dibangun adalah bentuk angkutan massal sehingga banyak warga antusias menggunakan transportasi.
Contohnya kata dia, LRT dari Stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas dan juga dari Stasiun LRT di Bekasi.
"Saya bicara LRT sebagai angkutan massal. Dari Harjamukti ke Dukuh Atas dan dari Bekasi juga. Tingkat LRT membaik. Sisi lain juga banyak membantu masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Budi mengimbau pemerintah daerah untuk bisa mengalokasikan dana untuk mendukung moda LRT.
"Ini kegiatan bersama bukan pemerintah pusat saja tapi ini kewajiban. Ini kita bersama pemda me-launching Biskita Trans Depok akan lebih keren jumlahnya nambah warga Depok tidak usah naik motor untuk berpergian," kata Budi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan Biskita Trans Depok beroperasi di kota tersebut.
Terkait pemerintah daerah membantu APBD untuk feeder LRT sambung Imam, pemerintah kota Depok siap melakukannya.
"Terimakasih Pak Menhub telah memberikan bantuan. Biskita Trans Depok yang diberikan oleh pihak kementerian. Pemerintah Kota Depok siap mengalokasikan APBD di tahun 2025," kata Imam.
Baca juga: Wamen BUMN: TMII siapkan bus buat pengunjung yang naik LRT
Baca juga: Kemenhub integrasikan LRT, bus, dan angkot di Palembang
Baca juga: Dishub Bali sebut bus merah tetap beroperasi meski ada LRT
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: