Pelatih asal Belanda itu membeberkan, timnya masih punya kesempatan untuk membalas kekalahan dari PHB, saat bertandang di C-Tra Prawira Arena, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (14/7) malam, karena mereka pernah menang pada babak reguler melawan klub tersebut.
"Melihat semua rekaman pertandingan Prawira dan menyiapkan strategi balasan di Bandung. Itu yang bisa kami lakukan sekarang dan memanfaatkan satu kesempatan untuk bangkit," kata Roijakkers dalam laman IBL yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut dia membeberkan, meski kalah 66-81 pada pertandingan perdana playoff di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Kamis (11/7), pelatih asal Belanda itu optimistis, sebab telah menyiapkan strategi balasan untuk Prawira.
Baca juga: Prawira curi kemenangan di kandang RANS pada gim 1 playoff IBL
Ia mengakui, kekalahan pada laga pertama yang lalu dikarenakan serangan yang dilancarkan anak asuhnya kurang efektif untuk membongkar pertahanan Yudha Saputera dan kawan-kawan.
Ditambah, gerak pemain kunci RANS lainnya, yaitu Le'Bryan Nash, telah bisa diantisipasi oleh lawan.
Saat itu, Nash hanya mencetak tiga poin. Walaupun berhasil menyumbang 11 rebound dan lima assist, pemain asing tersebut tetap tidak mampu menghindarkan tim dari kekalahan.
Selain itu, tambah Roijakkers, ketidakhadiran guard andalan, Devon Van Oostrum, juga menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan RANS.
Penguasaan bola RANS buruk dengan 15 kali turnovers dalam pertandingan tersebut.
Prawira mendapatkan 20 poin dengan memanfaatkan kesalahan penguasaan bola Prawira. Di sisi lain, tanpa Oostrum, suplai bola ke Nash tidak 'semewah' seperti biasanya.
Menurut dia, pemain yang akan menjadi masalah untuk timnya nanti adalah Brandone Francis, karena dia mampu mencetak 24 poin, sembilan rebound, dan tiga assist pada laga sebelumnya.
Selain itu, guard andalan klub dan tim nasional Indonesia Yudha Saputera turut menjadi perhatian anak asuhnya, sebab mampu membukukan 21 poin dengan tiga kali three point dari enam percobaan
Baca juga: Pelatih ingatkan pemain Satria Muda konsisten di Game 2
Baca juga: Efri Meldi sebut sulit lawan Satria Muda di playoff IBL tanpa Barkley