IHSG dibuka naik tipis 3,61 poin
18 Februari 2014 10:16 WIB
Ilustrasi grafik Indeks Harga Saham Gabungan di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/1). Saat itu IHSG ditutup menguat 19,34 poin atau 0,43 persen di posisi 4.431,57. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka naik tipis sebesar 3,61 poin mendapat sentimen dari kinerja keuangan emiten domestik.
IHSG BEI dibuka naik 3,61 poin atau 0,08 persen menjadi 4.558,98. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,31 poin (0,30 persen) ke level 769,03.
Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah di Jakarta, Selasa mengatakan publikasi beberapa laporan keuangan tahun buku 2013 sektor kontruksi dan perbankan menunjukkan kinerja bagus, sehingga berdampak positif bagi pergerakan IHSG.
"Diperkirakan sektor tersebut masih menjadi katalis bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham hari ini. Selain itu, sentimen dari global diperkirakan juga masih mendukung bagi pergerakan indeks bursa domestik," katanya.
Sentimen dari global, lanjut dia, investor Amerika Serikat akan disuguhi pandangan ekonomi The Fed yang akan dipublikasikan pada pekan ini.
Sementara itu, analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro, mememperkirakan IHSG BEI akan cenderung bergerak melemah seiring pelemahan nilai tukar rupiah dan potensi ambil untung.
"Beberapa sektor yang telah menguat signifikan pada perdagangan kemarin (17/2), di antaranya perbankan, konstruksi, properti, dan semen berpotensi terkena aksi ambil untung pelaku pasar," katanya.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 59,02 poin (0,26 persen) ke level 22.476,92, indeks Nikkei naik 143,88 poin (1,00 persen) ke level 14.540,34 dan Straits Times melemah 3,44 poin (0,12 persen) ke posisi 3.066,83.
IHSG BEI dibuka naik 3,61 poin atau 0,08 persen menjadi 4.558,98. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,31 poin (0,30 persen) ke level 769,03.
Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah di Jakarta, Selasa mengatakan publikasi beberapa laporan keuangan tahun buku 2013 sektor kontruksi dan perbankan menunjukkan kinerja bagus, sehingga berdampak positif bagi pergerakan IHSG.
"Diperkirakan sektor tersebut masih menjadi katalis bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham hari ini. Selain itu, sentimen dari global diperkirakan juga masih mendukung bagi pergerakan indeks bursa domestik," katanya.
Sentimen dari global, lanjut dia, investor Amerika Serikat akan disuguhi pandangan ekonomi The Fed yang akan dipublikasikan pada pekan ini.
Sementara itu, analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro, mememperkirakan IHSG BEI akan cenderung bergerak melemah seiring pelemahan nilai tukar rupiah dan potensi ambil untung.
"Beberapa sektor yang telah menguat signifikan pada perdagangan kemarin (17/2), di antaranya perbankan, konstruksi, properti, dan semen berpotensi terkena aksi ambil untung pelaku pasar," katanya.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 59,02 poin (0,26 persen) ke level 22.476,92, indeks Nikkei naik 143,88 poin (1,00 persen) ke level 14.540,34 dan Straits Times melemah 3,44 poin (0,12 persen) ke posisi 3.066,83.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: