Pesta olahraga udara di Bali Aero Sport Festival
17 Februari 2014 17:15 WIB
Seorang penerbang paralayang sedang terbang melayang di pantai Timbis, Nusa Dua, Bali. Paralayang adalah salah satu cabang olah raga yang berada dibawah naungan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) (Federasi Aero Sport Indonesia)
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI) menyelenggarakan Bali Aero Sport Festival (BASF) yang akan diikuti oleh 100 peserta pada 21-23 Februari 2014 mendatang, di Pantai Kuta, Bali
Kegiatan ini akan melibatkan seluruh olah raga udara, seperti Paralayang, Paramotor, Terjun Payung, Gantolle, Aeromodeling dan Ultra Light.
Kegiatan ini dikategorikan spektakuler karena melibatkan seluruh olahraga udara di Indonesia. BASF didukung Tentara Nasional Indonesia–Angkatan Udara (TNI-AU) untuk pesawat dan helikopter serta perizinan dari Badan SAR Nasional.
Selain itu, PB-FASI juga mengundang pilot tamu dari Eropa, Thailand, dan Australia yang akan melakukan pertunjukan akrobatik udara menggunakan Paralayang, Paramotor, dan Gantolle.
"Kegiatan ini adalah kegiatan pertama di Indonesia. Belum pernah ada sebelumnya. Kami tidak hanya mengundang atlet dari dalam negeri saja, namun kami juga mengundang atlit dari mancanegara," ujar Adi Dirhamsyah, Ketua Panitia Pelaksana BASF 2014 dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA News.
Dalam kegiatan ini, PB-FASI mendatangkan empat pilot paralayang Eropa, 6 pilot paramotor Thailand, dan 1 pilot gantolle dari Australia.
Selain tamu dari mancanegara, PB-FASI juga melibatkan 25 pilot paralayang Indonesia, 40 pilot paramotor Indonesia, 20 penerjun nasional Indonesia, 2 pilot ultralight, serta 5 pilot aeromodeling. Total peserta adalah 100 orang.
Selain memberikan pertunjukan untuk masyarakat luas, kegiatan ini juga akan mengembangkan atlit dan juri paralayang Indonesia.
Panitia pelaksana bekerjasama dengan PT. Telkomsel yang akan mengadakan program pelatihan bagi atlit serta juri akrobatik paralayang Indonesia, yang pengajarannya disampaikan oleh pilot tamu dari Eropa
“Kami juga mengadakan pelatihan bagi atlit dan juri paralayang Indonesia, sehingga kegiatan ini tidak hanya memberikan pertunjukan kepada masyarakat umum, namun juga mengembangkan kemampuan atlit paralayang Indonesia”, ujar Adi Dirhamsyah.
Kegiatan ini pertama kali dilakukan oleh PB-FASI dan rencananya akan menjadi agenda tetap tahunan di lokasi yang sama, yaitu Pulau Dewata Bali, Indonesia.
Kegiatan ini akan melibatkan seluruh olah raga udara, seperti Paralayang, Paramotor, Terjun Payung, Gantolle, Aeromodeling dan Ultra Light.
Kegiatan ini dikategorikan spektakuler karena melibatkan seluruh olahraga udara di Indonesia. BASF didukung Tentara Nasional Indonesia–Angkatan Udara (TNI-AU) untuk pesawat dan helikopter serta perizinan dari Badan SAR Nasional.
Selain itu, PB-FASI juga mengundang pilot tamu dari Eropa, Thailand, dan Australia yang akan melakukan pertunjukan akrobatik udara menggunakan Paralayang, Paramotor, dan Gantolle.
"Kegiatan ini adalah kegiatan pertama di Indonesia. Belum pernah ada sebelumnya. Kami tidak hanya mengundang atlet dari dalam negeri saja, namun kami juga mengundang atlit dari mancanegara," ujar Adi Dirhamsyah, Ketua Panitia Pelaksana BASF 2014 dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA News.
Dalam kegiatan ini, PB-FASI mendatangkan empat pilot paralayang Eropa, 6 pilot paramotor Thailand, dan 1 pilot gantolle dari Australia.
Selain tamu dari mancanegara, PB-FASI juga melibatkan 25 pilot paralayang Indonesia, 40 pilot paramotor Indonesia, 20 penerjun nasional Indonesia, 2 pilot ultralight, serta 5 pilot aeromodeling. Total peserta adalah 100 orang.
Selain memberikan pertunjukan untuk masyarakat luas, kegiatan ini juga akan mengembangkan atlit dan juri paralayang Indonesia.
Panitia pelaksana bekerjasama dengan PT. Telkomsel yang akan mengadakan program pelatihan bagi atlit serta juri akrobatik paralayang Indonesia, yang pengajarannya disampaikan oleh pilot tamu dari Eropa
“Kami juga mengadakan pelatihan bagi atlit dan juri paralayang Indonesia, sehingga kegiatan ini tidak hanya memberikan pertunjukan kepada masyarakat umum, namun juga mengembangkan kemampuan atlit paralayang Indonesia”, ujar Adi Dirhamsyah.
Kegiatan ini pertama kali dilakukan oleh PB-FASI dan rencananya akan menjadi agenda tetap tahunan di lokasi yang sama, yaitu Pulau Dewata Bali, Indonesia.
Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: