Kerja sama dengan CBI Belanda bantu industri "natural ingredients" RI
12 Juli 2024 13:14 WIB
Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional (ASDIPI) Direktorat Jenderal Ketahanan Perwilayah dan Akses Industri Nasional Kementerian Perindustrian Syahroni Ahmad dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/7/2024). ANTARA/Aji Cakti.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan kerja sama dengan CBI Belanda dalam rangka untuk membantu meningkatkan daya saing industri sektor natural ingredients Indonesia di jejaring rantai pasok global.
"Salah satu kerja sama yang kita lakukan untuk memperluas akses pasar internasional dan integrasi ke jejaring rantai pasok global adalah dengan CBI Belanda. Kita sedang melakukan kerja sama dengan CBI Belanda melalui program pengembangan daya saing ekspor produk industri sektor natural ingredients," ujar Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional (ASDIPI) Direktorat Jenderal Ketahanan Perwilayah dan Akses Industri Nasional Kemenperin Syahroni Ahmad atau disapa Roni dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Roni mengatakan bahwa ruang lingkup kerja sama tersebut berupa pelatihan dan pendampingan ekspor di tiga sektor.
Ketiga sektor tersebut antara lain rumput laut, ekstrak tumbuhan, dan essential oil atau minyak atsiri.
Aplikasinya adalah untuk produk makanan, suplemen makanan, dan juga kosmetik.
"Ini adalah salah satu kegiatan yang sedang kita garap sejak 2019, di mana tahun 2024 ini adalah tahun terakhir," kata Roni.
Direktur ASDIPI Syahroni Ahmad telah memimpin pertemuan ke-dua Steering Committee Sektor Natural Ingredients yang dilaksanakan pada 27 Mei 2024.
Pertemuan diselenggarakan dalam rangka koordinasi para pemangku kepentingan terkait dengan implementasi kerja sama dengan CBI Belanda mengenai Peningkatan Daya Saing Ekspor sektor Natural Ingredients di Indonesia (periode 2019 – 2024).
Pada kesempatan tersebut dibahas perkembangan program Natural Ingredients, brand governance Indonesia Natural Ingredients, rencana market entry tahun 2024, dokumen Strategic Export Marketing Plan Subsector Plant Extract dan Essential Oils, serta beberapa aktivitas di tahun 2024. Juga dilakukan serah terima kedua belah pihak draft final dokumen SEMP Plant Extract dan Essential Oils.
Kedua dokumen memuat gambaran sektor, kondisi dan tren pasar, strategi, dan rencana aksi, sehingga nantinya dapat menjadi panduan bagi pelaku industri pada kedua subsektor dalam menjajaki pasar ekspor Eropa.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, terkait brand governance akan dilakukan pembahasan atas aspek lain dalam struktur governance. Direktorat ASDIPI akan berkoordinasi dengan pembina sektor agar didapatkan masukan terhadap SEMP Plant Extract dan Essential Oils sebelum 7 Juni 2024.
Di tahun ini, Diektorat ASDIPI akan mengoptimalkan penjajakan atas pembiayaan bersama partisipasi pada Food Ingredients Europe (FIE) 2024 yang akan diselenggarakan pada 19-21 November 2024 di Frankfurt, Jerman.
Baca juga: Kemenperin paparkan alasan perusahaan belum berani produksi biodiesel
Baca juga: Kepala BPSDMI: Kebutuhan SDM industri 682 ribu orang per tahun
Baca juga: Kementerian Perindustrian komitmen cetak SDM berkompeten
"Salah satu kerja sama yang kita lakukan untuk memperluas akses pasar internasional dan integrasi ke jejaring rantai pasok global adalah dengan CBI Belanda. Kita sedang melakukan kerja sama dengan CBI Belanda melalui program pengembangan daya saing ekspor produk industri sektor natural ingredients," ujar Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional (ASDIPI) Direktorat Jenderal Ketahanan Perwilayah dan Akses Industri Nasional Kemenperin Syahroni Ahmad atau disapa Roni dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Roni mengatakan bahwa ruang lingkup kerja sama tersebut berupa pelatihan dan pendampingan ekspor di tiga sektor.
Ketiga sektor tersebut antara lain rumput laut, ekstrak tumbuhan, dan essential oil atau minyak atsiri.
Aplikasinya adalah untuk produk makanan, suplemen makanan, dan juga kosmetik.
"Ini adalah salah satu kegiatan yang sedang kita garap sejak 2019, di mana tahun 2024 ini adalah tahun terakhir," kata Roni.
Direktur ASDIPI Syahroni Ahmad telah memimpin pertemuan ke-dua Steering Committee Sektor Natural Ingredients yang dilaksanakan pada 27 Mei 2024.
Pertemuan diselenggarakan dalam rangka koordinasi para pemangku kepentingan terkait dengan implementasi kerja sama dengan CBI Belanda mengenai Peningkatan Daya Saing Ekspor sektor Natural Ingredients di Indonesia (periode 2019 – 2024).
Pada kesempatan tersebut dibahas perkembangan program Natural Ingredients, brand governance Indonesia Natural Ingredients, rencana market entry tahun 2024, dokumen Strategic Export Marketing Plan Subsector Plant Extract dan Essential Oils, serta beberapa aktivitas di tahun 2024. Juga dilakukan serah terima kedua belah pihak draft final dokumen SEMP Plant Extract dan Essential Oils.
Kedua dokumen memuat gambaran sektor, kondisi dan tren pasar, strategi, dan rencana aksi, sehingga nantinya dapat menjadi panduan bagi pelaku industri pada kedua subsektor dalam menjajaki pasar ekspor Eropa.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, terkait brand governance akan dilakukan pembahasan atas aspek lain dalam struktur governance. Direktorat ASDIPI akan berkoordinasi dengan pembina sektor agar didapatkan masukan terhadap SEMP Plant Extract dan Essential Oils sebelum 7 Juni 2024.
Di tahun ini, Diektorat ASDIPI akan mengoptimalkan penjajakan atas pembiayaan bersama partisipasi pada Food Ingredients Europe (FIE) 2024 yang akan diselenggarakan pada 19-21 November 2024 di Frankfurt, Jerman.
Baca juga: Kemenperin paparkan alasan perusahaan belum berani produksi biodiesel
Baca juga: Kepala BPSDMI: Kebutuhan SDM industri 682 ribu orang per tahun
Baca juga: Kementerian Perindustrian komitmen cetak SDM berkompeten
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: