Masyarakat Palembang antusas nikmati aerobatik Tim Jupiter
17 Februari 2014 13:40 WIB
Tim Aerobatik Jupiter TNI AU berlaga menunjukkan kebolehannya bermanuver aerobatik dalam jarak dan waktu yang ketat, di Singapore Air Show 2014, di Bandar Udara Internasional Changi, Singapura, Kamis (13/2). (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Palembang (ANTARA News) - Setelah sukses memeragakan kebolehannya mengukir angkasa Singapura pada Singapore Air Show 2014, giliran masyarakat Palembang sangat antusias menikmati kebolehan Tim Aerobatik Jupiter TNI AU, Senin.
Enam pesawat terbang latih multi guna KT-1B Wong Bee meliuk-liuk dalam berbagai formasi dan manuver aerobatik, pada Gebyar Dirgantara, yang digagas TNI AU setempat.
Salah satu manuver yang mampu merebut perhatian warga Palembang, adalah saat bentuk hati berukuran raksasa mampu diukir secara sempurna oleh para instruktur penerbang dari Tim Aerobatik Jupiter itu.
Bentuk hati di udara --sebagaimana bentuk-bentuk lain-- bisa dihasilkan berkat semprotan asap dari tangki khusus yang ada di dalam tubuh KT-1B Wong Bee berkelir merah dengan panah putih hasil rancangan mantan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI, almarhum Marsekal Muda TNI (Purnawirawan) Djoko Poerwoko itu.
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, juga larut dalam kekaguman warganya, Senin itu. Dia berharap pula, atraksi dan unjuk kebolehan para instruktur penerbang TNI AU itu dapat semakin menginspirasi generasi muda setempat.
Palembang menjadi kota pertama di Tanah Air setelah Tim Aerobatik Jupiter selesai menjalankan misi unjuk kebolehan di Singapore Air Show 2014. Di tengah misi itu, isu KRI Usman-Harun-359 menjadi satu hal yang terjadi.
Komandan Pangkalan Udara TNI AU Palembang, Letnan Kolonel Ramot Sinaga, yang turut memotori kehadiran unit khusus TNI AU itu, mengatakan, "Unjuk kebolehan tim aerobatik TNI AU ini juga menjadi bagian dari HUT ke-68 TNI AU pada 9 April nanti."
"Yang lebih penting lagi kegiatan ini dapat memotivasi generasi penerus meningkatkan prestasi," kata bekas komandan Skuadron Pendidikan Udara 102, di mana Tim Aerobatik Jupiter itu bernaung dan dibina.
Enam pesawat terbang latih multi guna KT-1B Wong Bee meliuk-liuk dalam berbagai formasi dan manuver aerobatik, pada Gebyar Dirgantara, yang digagas TNI AU setempat.
Salah satu manuver yang mampu merebut perhatian warga Palembang, adalah saat bentuk hati berukuran raksasa mampu diukir secara sempurna oleh para instruktur penerbang dari Tim Aerobatik Jupiter itu.
Bentuk hati di udara --sebagaimana bentuk-bentuk lain-- bisa dihasilkan berkat semprotan asap dari tangki khusus yang ada di dalam tubuh KT-1B Wong Bee berkelir merah dengan panah putih hasil rancangan mantan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI, almarhum Marsekal Muda TNI (Purnawirawan) Djoko Poerwoko itu.
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, juga larut dalam kekaguman warganya, Senin itu. Dia berharap pula, atraksi dan unjuk kebolehan para instruktur penerbang TNI AU itu dapat semakin menginspirasi generasi muda setempat.
Palembang menjadi kota pertama di Tanah Air setelah Tim Aerobatik Jupiter selesai menjalankan misi unjuk kebolehan di Singapore Air Show 2014. Di tengah misi itu, isu KRI Usman-Harun-359 menjadi satu hal yang terjadi.
Komandan Pangkalan Udara TNI AU Palembang, Letnan Kolonel Ramot Sinaga, yang turut memotori kehadiran unit khusus TNI AU itu, mengatakan, "Unjuk kebolehan tim aerobatik TNI AU ini juga menjadi bagian dari HUT ke-68 TNI AU pada 9 April nanti."
"Yang lebih penting lagi kegiatan ini dapat memotivasi generasi penerus meningkatkan prestasi," kata bekas komandan Skuadron Pendidikan Udara 102, di mana Tim Aerobatik Jupiter itu bernaung dan dibina.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: