Bandung (ANTARA News) - Kesetaraan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) perlu ditingkatkan sehingga peran dari para anggota perwakilan daerah itu lebih optimal.
"Hingga Pemilu 2014 ini, upaya menempatkan DPD dengan DPR dalam kesetaraan masih diperlukan, meski sudah menjalankan perannya namun kesetaraan mereka masih belum seimbang," kata Rektor Universitas Sangga Buana (USB) Bandung Dr Asep Effendi di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurut Asep, seharusnya posisi anggota DPR dengan DPR itu setara, sama-sama dipilih langsung oleh masyarakat di TPS, juga ditetapkan pada hari yang sama oleh KPU.
Namun menurut dia, peran DPD masih belum sepadan, dan sejauh ini kesannya sebagai lembaga yang menyampaikan rekomendasi semata.
"Saya kira kekuatan DPD harus diperkuat, sehingga peran mereka membawa aspirasi dari daerah labih maksimal, dan tidak sebatas merekomendasikan," kata Asep.
Dari sisi keanggotaan, DPD-RI dipilih secara perorangan. Rata-rata merupakan tokoh masyarakat, organisasi, dan pemuka di daerah masing-masing.
Potensinya itu harus dimaksimalkan dalam peta demokrasi Indonesia dengan memperkuat perannya dalam parlemen.
"Sinergitas DPD dan DPR harus ditingkatkan, perwakilan keduanya harus bersinergi, sedangkan kenyataan saat ini mereka terkesan berjalan sendiri-sendiri. Coba bola sinergi dilakukan maka penyerapan aspirasi dari daerah akan lebih maksimal lagi," katanya.
Kesetaraan DPR-DPD perlu ditingkatkan
17 Februari 2014 13:05 WIB
Suasana Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang dipimpin Ketua DPD RI Irman Gusman di Gedung DPR RI, Nusantara V, Jakarta, 19 November 2013.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: