Cerita di balik PON I 1948 dan daftar cabang olahraga yang dilombakan
11 Juli 2024 22:43 WIB
Sehari sebelum pembukaan PON I di Solo, 8 September 1948, dilaksanakan proses penyerahan bendera Merah Putih dan bendera PON dari Presiden Sukarno kepada panitia di Istana Kepresidenan di Yogyakarta. (Arsip ANRI-IPPHOS)
Jakarta (ANTARA) - Pekan Olahraga Nasional (PON) edisi ke-21 di Aceh dan Sumatra Utara akan digelar pada 8 hingga 20 September 2024 dengan mempertandingkan 67 cabang olahraga, meliputi 33 di Aceh dan 34 di Sumut.
Sebelum menikmati deretan pertandingan di PON XXI di Aceh-Sumut, terdapat cerita menarik di balik penyelenggaraan pesta olahraga nasional yang pertama kali diadakan pada 1948. Berikut adalah fakta menarik terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama
Sejarah PON
PON pertama kali diadakan pada 9-12 September 1948 di Solo di mana Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai ketua penyelenggara didampingi oleh P. Soejohamidjojo selaku ketua pelaksana di Solo.
Ide pembentukan pesta olahraga ini sebenarnya bermula dari kegagalan Indonesia untuk berpartisipasi di Olimpiade London karena tiga alasan.
Pertama, Indonesia saat itu tidak terdaftar sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) sebagai induk seluruh cabang olahraga di Indonesia belum terdaftar sebagai anggota resmi International Olympic Commitee (IOC).
Ketiga, Inggris menolak paspor Indonesia karena Inggris belum mengakui kemerdekaan Indonesia pada saat itu. Selain itu, penyelenggara juga tak menerima atlet-atlet Indonesia yang memakai paspor Belanda untuk berpartisipasi di London.
Karena hal-hal tersebut tercetuslah ide untuk mengadakan Pekan Olahraga Nasional (PON) oleh PORI yang menggelar konferensi darurat pada 1 Mei 1948 di Solo.
Cabang olahraga PON I
Diadakan di Solo, Jawa Tengah pada tahun 1948 PON pertama diikuti oleh sekitar 600 atlet dari 13 daerah dengan cabang olahraga yang dipertandingkan saat itu meliputi:
1. Atletik
Atletik menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan di PON I. Cabang ini mencakup berbagai disiplin seperti lari, lompat, dan lempar.
2. bola basket:
Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan menarik banyak peminat pada PON I.
3. Voli
Voli menjadi bagian dari kompetisi dan mendapatkan antusiasme besar dari masyarakat.
4. Bulutangkis:
Bulutangkis, yang sekarang menjadi salah satu olahraga paling populer di Indonesia, juga dipertandingkan di PON I.
5. Panahan
Panahan adalah salah satu cabang yang cukup menarik perhatian pada PON I.
6. Pencak silat
Bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia ini juga dipertandingkan di PON I
7. Renang
Cabang olahraga renang juga menjadi bagian dari kompetisi di PON I, dengan berbagai nomor perlombaan seperti gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.
8. Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang paling diminati hingga saat ini, dan pada PON I, cabang ini mendapatkan perhatian besar dari para penonton.
9. Tenis
Tenis juga termasuk dalam daftar cabang olahraga yang dilombakan di PON I, dengan nomor pertandingan tunggal dan ganda.
Itulah fakta-fakta menarik terkait awal mula terbentuknya ajang PON. Kesuksesan penyelenggaraan PON I tidak hanya memberikan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, tetapi juga membangkitkan semangat untuk menyelenggarakan PON secara berkala setiap empat tahun sekali hingga saat ini.
Baca juga: Provinsi peraih juara umum PON terbanyak
Baca juga: PB PON Sumut siapkan program City Beautification jelang PON 2024
Baca juga: Pekan Olahraga Nasional PON, sejarah dan perkembangannya
Sebelum menikmati deretan pertandingan di PON XXI di Aceh-Sumut, terdapat cerita menarik di balik penyelenggaraan pesta olahraga nasional yang pertama kali diadakan pada 1948. Berikut adalah fakta menarik terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama
Sejarah PON
PON pertama kali diadakan pada 9-12 September 1948 di Solo di mana Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai ketua penyelenggara didampingi oleh P. Soejohamidjojo selaku ketua pelaksana di Solo.
Ide pembentukan pesta olahraga ini sebenarnya bermula dari kegagalan Indonesia untuk berpartisipasi di Olimpiade London karena tiga alasan.
Pertama, Indonesia saat itu tidak terdaftar sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) sebagai induk seluruh cabang olahraga di Indonesia belum terdaftar sebagai anggota resmi International Olympic Commitee (IOC).
Ketiga, Inggris menolak paspor Indonesia karena Inggris belum mengakui kemerdekaan Indonesia pada saat itu. Selain itu, penyelenggara juga tak menerima atlet-atlet Indonesia yang memakai paspor Belanda untuk berpartisipasi di London.
Karena hal-hal tersebut tercetuslah ide untuk mengadakan Pekan Olahraga Nasional (PON) oleh PORI yang menggelar konferensi darurat pada 1 Mei 1948 di Solo.
Cabang olahraga PON I
Diadakan di Solo, Jawa Tengah pada tahun 1948 PON pertama diikuti oleh sekitar 600 atlet dari 13 daerah dengan cabang olahraga yang dipertandingkan saat itu meliputi:
1. Atletik
Atletik menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan di PON I. Cabang ini mencakup berbagai disiplin seperti lari, lompat, dan lempar.
2. bola basket:
Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan menarik banyak peminat pada PON I.
3. Voli
Voli menjadi bagian dari kompetisi dan mendapatkan antusiasme besar dari masyarakat.
4. Bulutangkis:
Bulutangkis, yang sekarang menjadi salah satu olahraga paling populer di Indonesia, juga dipertandingkan di PON I.
5. Panahan
Panahan adalah salah satu cabang yang cukup menarik perhatian pada PON I.
6. Pencak silat
Bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia ini juga dipertandingkan di PON I
7. Renang
Cabang olahraga renang juga menjadi bagian dari kompetisi di PON I, dengan berbagai nomor perlombaan seperti gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.
8. Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang paling diminati hingga saat ini, dan pada PON I, cabang ini mendapatkan perhatian besar dari para penonton.
9. Tenis
Tenis juga termasuk dalam daftar cabang olahraga yang dilombakan di PON I, dengan nomor pertandingan tunggal dan ganda.
Itulah fakta-fakta menarik terkait awal mula terbentuknya ajang PON. Kesuksesan penyelenggaraan PON I tidak hanya memberikan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, tetapi juga membangkitkan semangat untuk menyelenggarakan PON secara berkala setiap empat tahun sekali hingga saat ini.
Baca juga: Provinsi peraih juara umum PON terbanyak
Baca juga: PB PON Sumut siapkan program City Beautification jelang PON 2024
Baca juga: Pekan Olahraga Nasional PON, sejarah dan perkembangannya
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Tags: