Suporter Persija The Jakmania, kapan berdiri?
11 Juli 2024 22:43 WIB
Sejumlah pendukung tim sepak bola Persija menyanyikan yel-yel dan menyalakan api suar di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (28/11/2023). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/aww. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)
Jakarta (ANTARA) - Kelompok suporter Persija berjuluk The Jakmania didirikan secara resmi pada tanggal 19 Desember 1997 di Graha Wisata Kuningan, Jakarta dan dihadiri oleh 40 orang yang juga berperan sebagai founder.
Pembentukan kelompok suporter itu mendapatkan dukungan langsung manajer tim Persija saat itu, yaitu Diza Rasyid, demikian mengutip dari berbagai sumber.
Pada kesempatan itu, kelompok pendukung Persija Jakarta ini menunjuk Gugun Gondrong sebagai ketua umum pertama The Jakmania.
Banyak orang tidak mengetahui alasan sejatinya dari pembentukan kelompok pendukung Persija ini. Jakmania sejatinya berdiri atas dasar keprihatinan beberapa orang terhadap minimnya dukungan bagi klub kebanggaan Kota Jakarta ini.
Baca juga: PSSI minta rekonsiliasi suporter harus dilakukan sampai akar rumput
Keprihatinan itu bukan tanpa dasar. Pada laga final kompetisi era perserikatan tahun 1973 yang mempertemukan Persija melawan Persebaya, Tribun Stadion Utama Senayan (Nama lama dari Stadion Utama Gelora Bung Karno) kabarnya justru didominasi oleh suporter tim tamu, Persebaya Surabaya.
Begitu juga pada laga final perserikatan tahun 1979 melawan PSMS Medan di SUGBK. Hal itu disebabkan karena banyaknya warga pendatang Jakarta yang memilih mendukung tim daerah asalnya ketimbang mendukung Persija.
Sebagai salah satu founding father The Jakmania, Ferry Indrasjarief atau akrab dipanggil Bung Ferry ini sebenarnya merupakan pendukung Pelita Jaya saat masih bermarkas di Jakarta. Perpecahan Pelita Jaya membuat Bung Ferry pindah haluan mendukung klub Jakarta lainnya, yaitu Persija.
Awalnya Bung Ferry terkejut saat mendatangi kantor tim dengan koleksi gelar perserikatan terbanyak itu belum memiliki basis suporter. Akhirnya ia diminta manajemen Persija untuk membentuk kelompok suporter.
Baca juga: Pagar tribun JIS roboh diduga karena semangat Jakmania
Lahirnya Jakmania dimaksudkan untuk mewadahi orang-orang yang ingin mencintai Kota Jakarta khususnya tim sepak bola Persija. Sejak saat itu Bung Ferry bersama 40 orang lainnya yang ikut mendirikan Jakmania menyematkan kode JM1 hingga JM40 sebagai kode penggilan bagi mereka.
Kepengurusan Jakmania memiliki masa selama 2 tahun. Dalam pemilihan kepengurusan baru, Gugun Gondrong lalu digantikan oleh Bung Ferry dari 1999-2001 dan setelahnya ia masih dipercaya untuk memimpin Jakmania hingga 2005.
The Jakmania makin tumbuh dan berkembang, dengan anggota pun makin meningkat. Diperkirakan sudah lebih dari 80 ribuan orang mendaftar sebagai anggota The Jakmania yang tersebar di 83 Korwil dan 7 Biro resmi.
Jumlah itu belum termasuk pendukung Persija yang tidak terdaftar sebagai anggota resmi, yang artinya pendukung Persija sebenarnya jumlahnya lebih banyak dari angka itu.
Saat ini The Jakmania dipimpin oleh Diky Soemarno. Ia merupakan ketua umum terpilih periode 2020-2023 dan terpilih kembali untuk periode 2023-2026.
Baca juga: Rizky Ridho persembahkan kemenangan Persija untuk The Jakmania
Baca juga: NasDem sampaikan permohonan maaf kepada Jakmania
Pembentukan kelompok suporter itu mendapatkan dukungan langsung manajer tim Persija saat itu, yaitu Diza Rasyid, demikian mengutip dari berbagai sumber.
Pada kesempatan itu, kelompok pendukung Persija Jakarta ini menunjuk Gugun Gondrong sebagai ketua umum pertama The Jakmania.
Banyak orang tidak mengetahui alasan sejatinya dari pembentukan kelompok pendukung Persija ini. Jakmania sejatinya berdiri atas dasar keprihatinan beberapa orang terhadap minimnya dukungan bagi klub kebanggaan Kota Jakarta ini.
Baca juga: PSSI minta rekonsiliasi suporter harus dilakukan sampai akar rumput
Keprihatinan itu bukan tanpa dasar. Pada laga final kompetisi era perserikatan tahun 1973 yang mempertemukan Persija melawan Persebaya, Tribun Stadion Utama Senayan (Nama lama dari Stadion Utama Gelora Bung Karno) kabarnya justru didominasi oleh suporter tim tamu, Persebaya Surabaya.
Begitu juga pada laga final perserikatan tahun 1979 melawan PSMS Medan di SUGBK. Hal itu disebabkan karena banyaknya warga pendatang Jakarta yang memilih mendukung tim daerah asalnya ketimbang mendukung Persija.
Sebagai salah satu founding father The Jakmania, Ferry Indrasjarief atau akrab dipanggil Bung Ferry ini sebenarnya merupakan pendukung Pelita Jaya saat masih bermarkas di Jakarta. Perpecahan Pelita Jaya membuat Bung Ferry pindah haluan mendukung klub Jakarta lainnya, yaitu Persija.
Awalnya Bung Ferry terkejut saat mendatangi kantor tim dengan koleksi gelar perserikatan terbanyak itu belum memiliki basis suporter. Akhirnya ia diminta manajemen Persija untuk membentuk kelompok suporter.
Baca juga: Pagar tribun JIS roboh diduga karena semangat Jakmania
Lahirnya Jakmania dimaksudkan untuk mewadahi orang-orang yang ingin mencintai Kota Jakarta khususnya tim sepak bola Persija. Sejak saat itu Bung Ferry bersama 40 orang lainnya yang ikut mendirikan Jakmania menyematkan kode JM1 hingga JM40 sebagai kode penggilan bagi mereka.
Kepengurusan Jakmania memiliki masa selama 2 tahun. Dalam pemilihan kepengurusan baru, Gugun Gondrong lalu digantikan oleh Bung Ferry dari 1999-2001 dan setelahnya ia masih dipercaya untuk memimpin Jakmania hingga 2005.
The Jakmania makin tumbuh dan berkembang, dengan anggota pun makin meningkat. Diperkirakan sudah lebih dari 80 ribuan orang mendaftar sebagai anggota The Jakmania yang tersebar di 83 Korwil dan 7 Biro resmi.
Jumlah itu belum termasuk pendukung Persija yang tidak terdaftar sebagai anggota resmi, yang artinya pendukung Persija sebenarnya jumlahnya lebih banyak dari angka itu.
Saat ini The Jakmania dipimpin oleh Diky Soemarno. Ia merupakan ketua umum terpilih periode 2020-2023 dan terpilih kembali untuk periode 2023-2026.
Baca juga: Rizky Ridho persembahkan kemenangan Persija untuk The Jakmania
Baca juga: NasDem sampaikan permohonan maaf kepada Jakmania
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: