Sigi, Sulteng (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan kepada para pelajar di wilayah itu terkait bahaya mengedarkan dan mengonsumsi narkoba. Adapun sosialisasi itu dilakukan pada sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Kabupaten Sigi.

"Sosialisasi dan penyuluhan gencar kami lakukan saat memasuki masa pengenalan lingkungan di SMP Negeri 12 Sigi dan SMA Negeri 4 Sigi, " kata Kasi Humas Polres Sigi Iptu Nuim Hayat, Kamis.

Baca juga: Polri sebut 42,9 juta jiwa terselamatkan dari bahaya narkoba
Ia mengemukakan, penyuluhan itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Marawola Iptu Rusman dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada siswa tentang bahaya kekerasan perundungan dan narkoba di lingkungan sekolah.

Menurutnya di lingkungan sekolah rawan terjadi penyalahgunaan narkoba, perundungan dan bahaya kekerasan sesama siswa.

"Tujuannya agar peserta didik dan guru-guru dapat mengetahui dan bisa menghindari bahaya yang terjadi di sekitar sekolah," ucapnya.

Baca juga: BNN DKI memasukkan rusun dan apartemen ke dalam zona bahaya narkoba
Kata dia, penyalahgunaan narkoba dan perundungan dapat memberikan dampak negatif bagi para peserta didik.

"Kekerasan, perundungan, dan narkoba bukanlah hal yang bisa disepelekan karena dampaknya sangat merugikan, tidak hanya bagi pelakunya tetapi juga bagi korban dan lingkungan sekitar," ujarnya.

Baca juga: Polisi edukasi calon pelajar di Kalideres soal narkoba dan perundungan
Program penyuluhan anti kekerasan, perundungan, dan narkoba ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk membangun kesadaran dan menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan pendidikan.

"Harapannya program penyuluhan ini dapat terus dilakukan tidak hanya ke sekolah-sekolah namun juga ke masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Jakpus tingkatkan sosialisasi ke pelajar soal bahaya narkoba
Baca juga: Waspadai bahaya narkoba lewat Hari Anti Narkotika Internasional