Jakarta (ANTARA) - Samsung meluncurkan ponsel lipat Galaxy Z Fold6 di Indonesia dengan segudang fitur yang mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI), dibanderol mulai harga Rp26,4 juta.

MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus menjelaskan dari segi ukuran, pada keadaan terbuka Galaxy Z Fold6 memiliki dimensi yang lebih lebar dibandingkan pendahulunya yakni Galaxy Z Fold5 namun masih didesain ringkas dan nyaman digenggam.

"Dari segi dimensi jadi ketika fold-nya dibuka, bagian dimensi lebar itu dia lebih lebar 2,7 milimeter tapi bagian tinggi dia lebih compact. Jadi kalau misalnya kita lipat itu aslinya segenggaman tangan dan ketika kita pegang itu masih nyaman," kata Verry dalam acara peluncuran di Jakarta Selatan pada Kamis.

Ponsel lipat ini hadir dalam warna perak, merah muda, dan biru laut dengan tambahan dua warna eksklusif yakni hitam dan putih.

Baca juga: Samsung Galaxy Z Fold6 dan Flip6 tawarkan peningkatan kemampuan AI

Baca juga: Galaxy Z Fold6 disebut miliki layar lebih lebar dibanding pendahulunya


Galaxy Z Fold6 hadir dengan sejumlah fitur yang ditenagai oleh AI untuk mendukung produktivitas pengguna.

Ada fitur Note Assist yang memiliki kemampuan untuk membuat terjemahan, rangkuman, dan format otomatis untuk mempermudah pengguna dalam mencatat.

Selain itu, terdapat fitur transkrip yang dapat memudahkan pengguna dalam membuat transkripsi, terjemahan, maupun rangkuman dari rekaman suara secara langsung pada Notes.

Tidak hanya rekaman suara, kemampuan AI yang disematkan dalam Galaxy Z Fold6 juga mampu menerjemahkan dokumen berbentuk PDF lewat fitur PDF overlay translation.

"Sebagai contoh ada artikel dalam bahasa Korea, jadi kita cukup klik summarize dan dia otomatis diubah menjadi bahasa Indonesia," ujar Verry.

"Ada pilihan sampai dengan maksimum misal saya ada artikel PDF punya 80 halaman dia bisa sampai maksimal dan dia akan men-summarize topik dari PDF itu apa dan kita bisa copy ke Notes yang kita mau," katanya menambahkan.

Pengguna Galaxy Z Fold6 bisa berkreasi dengan fitur Sketch to Image. Fitur ini menghadirkan pilihan gambar yang dihasilkan secara otomatis ketika membuat sketsa atau menggambar pada foto di galeri atau layar Notes.

Dengan memanfaatkan layar ganda, Galaxy Z Fold6 menyematkan fitur terjemahan percakapan Interpreter dimana pengguna maupun lawan bicara bisa melihat hasil terjemahan percakapan mereka pada layar utama dan cover screen.

Fitur ini juga menawarkan terjemahan satu arah melalui Listening Mode, sehingga pengguna bisa dengan mudah mendengarkan pemaparan kuliah atau presentasi lain.

Sementara itu, Live Translate yang mampu menerjemahkan panggilan telepon secara langsung pada perangkat kini diperluas sehingga tidak hanya bisa dipakai pada panggilan telepon biasa di aplikasi native calling Samsung, tetapi juga bisa digunakan pada aplikasi pihak ketiga yang populer.

Khusus untuk media sosial, fitur Composer mengkreasikan teks yang dapat merefleksikan nada pengguna dengan menganalisis unggahan-unggahan sebelumnya.

Selain mendukung produktivitas dengan fitur-fitur AI, Galaxy Z Fold6 juga cocok digunakan untuk bermain gim karena ditenagai oleh chipset gahar Snapdragon 8 Gen 3 dan dilengkapi sistem pendinginan yang dimaksimalkan oleh vapor chamber 1.6x lebih besar.

"Kita sudah bisa handphone productivity dan tentu enjoy juga dari segi gaming," ujar Verry.

Galaxy Z Fold6 dijual di Indonesia dengan harga Rp26.499.000 untuk varian 12/256GB, Rp28.499.000 untuk varian 12/512GB, dan Rp31.999.000 untuk varian 12GB/1TB.

Baca juga: Samsung diproyeksikan buat Galaxy Z Fold6 FE

Baca juga: Samsung "unpacked" lebih awal untuk Galaxy Z Flip6 dan Z Fold6

Baca juga: Galaxy Z Fold6 dan Flip6 diperkirakan hanya pakai chip Snapdragon