Jejak sejarah dan prestasi Persija Jakarta
11 Juli 2024 16:07 WIB
Pemain Persija Jakarta bergembira usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018). Persija juara setelah menang pada laga terakhir atas Mitra Kukar dengan skor 2-1. (ANTARA FOTO/Akbar Gumay) (ANTARA FOTO/Akbar Gumay/)
Jakarta (ANTARA) - Persija Jakarta merupakan klub sepak bola profesional Indonesia dengan sejarah yang panjang yang dilengkapi dengan segudang prestasi.
Berdiri pada 28 November 1928 dengan nama Voetballbond Indonesia Jacatra (VIJ), Persija Jakarta telah mengantongi 11 gelar liga.
Klub ini didirikan oleh Soeri dan Alie sebagai wadah persatuan dari klub-klub sepak bola daerah Batavia pada masa itu. Persija juga tercatat sebagai tim yang merintis persepak bolaan nasional dan menjadi salah satu klub pendiri PSSI bersama Persib Bandung, PSIM Yogyakarta, Persis Solo, PSM Madiun, Persebaya Surabaya, dan PPSM Magelang pada 19 April 1930 di Yogyakarta.
Pada tahun 1950 VIJ mengubah namanya menjadi Persija (Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) dan dipimpin oleh Jusuf Jahja sebagai ketua.
Pada awalnya tim ini bermarkas di Stadion Menteng lalu pindah ke Stadion Lebak Bulus. Namun, setelah kedua stadion tersebut digusur, Persija menggunakan Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi sebagai kandangnya.
Paling Sukses
Persija Jakarta merupakan tim tersukses di Indonesia. Tim yang memiliki julukan Macan Kemayoran dan Identik dengan warna Merah-Oranye itu telah menoreh catatan 11 kali juara liga Indonesia, bahkan belum pernah merasakan terdegradasi.
Terhitung sejak era kompetisi sebelum kemerdekaan, Persija telah meraih gelar juara pada tahun 1931, 1933, 1934, dan 1938. berlanjut pada era perserikatan Persija kembali juara di tahun 1954, 1964, 1973, 1975, dan 1979. Memasuki era sepak bola profesional dan sistem liga yang lebih modern Persija meraih gelar juaranya pada tahun 2001 dan 2018.
Pada musim Liga 1 2018 Persija berhasil meraih gelar ke-11 saat ditukangi pelatih asal Brazil, Stefano Cugurra atau kerap dipanggil "Teco".
Pada laga terakhir, Persija mampu menuntaskan perlawanan Mitra Kukar dengan skor 2-1 dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk memastikan peringkat puncak klasemen setelah mengungguli pesaing terdekatnya, PSM Makassar yang ada di peringkat ke-2.
Persija saat itu masih diperkuat Bambang Pamungkas dan nama-nama beken lainnya seperti Rohit Chand, Jaimerson, dan striker haus gol Marko Simic.
Kesuksean Persija tidak hanya di Liga domestik. Kiprah Persija di kancah Internasional juga cukup mentereng di antaranya juara Piala Quoch Khan di Vietnam pada 1973, juara Piala Sultan Brunei Darussalam di tahun 2000, juara Brunei Invitation Cup pada tahun 2000 dan 2001 serta Boost SportFix Super Cup Malaysia 2018.
Di tahun 2018, Persija berhasil mengawinkan gelar juara Liga 1 dan Piala Presiden setelah Bali United 3 gol tanpa balas di partai final.
Persija juga dikenal dengan tim yang memiliki basis supporter terbesar dengan rekor 413.152 penonton yang menyaksikan langsung di stadion dalam 17 laga kandang.
Persija pun konsisten menghasilkan banyak pemain hebat, mulai dari Tan Liong Houw, Soetjipto Soentoro, Rochy Puttiray, Kurniawan Dwi Yulianto, Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas hingga Rizky Ridho dan Witan Sulaeman yang saat ini masih eksis di Timnas Indonesia. Patut dinantikan kiprah Persija Jakarta dalam gelaran Liga 1 musim 2024/2025 bersama 18 tim lainnya yang akan bersaing merebutkan gelar juara.
Baca juga: Catatan prestasi Persib Bandung
Baca juga: Sejarah klub Persebaya Surabaya yang berdiri sejak era kolonial
Baca juga: Persija Muda juara turnamen internal berkat kemenangan adu penalti
Berdiri pada 28 November 1928 dengan nama Voetballbond Indonesia Jacatra (VIJ), Persija Jakarta telah mengantongi 11 gelar liga.
Klub ini didirikan oleh Soeri dan Alie sebagai wadah persatuan dari klub-klub sepak bola daerah Batavia pada masa itu. Persija juga tercatat sebagai tim yang merintis persepak bolaan nasional dan menjadi salah satu klub pendiri PSSI bersama Persib Bandung, PSIM Yogyakarta, Persis Solo, PSM Madiun, Persebaya Surabaya, dan PPSM Magelang pada 19 April 1930 di Yogyakarta.
Pada tahun 1950 VIJ mengubah namanya menjadi Persija (Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) dan dipimpin oleh Jusuf Jahja sebagai ketua.
Pada awalnya tim ini bermarkas di Stadion Menteng lalu pindah ke Stadion Lebak Bulus. Namun, setelah kedua stadion tersebut digusur, Persija menggunakan Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi sebagai kandangnya.
Paling Sukses
Persija Jakarta merupakan tim tersukses di Indonesia. Tim yang memiliki julukan Macan Kemayoran dan Identik dengan warna Merah-Oranye itu telah menoreh catatan 11 kali juara liga Indonesia, bahkan belum pernah merasakan terdegradasi.
Terhitung sejak era kompetisi sebelum kemerdekaan, Persija telah meraih gelar juara pada tahun 1931, 1933, 1934, dan 1938. berlanjut pada era perserikatan Persija kembali juara di tahun 1954, 1964, 1973, 1975, dan 1979. Memasuki era sepak bola profesional dan sistem liga yang lebih modern Persija meraih gelar juaranya pada tahun 2001 dan 2018.
Pada musim Liga 1 2018 Persija berhasil meraih gelar ke-11 saat ditukangi pelatih asal Brazil, Stefano Cugurra atau kerap dipanggil "Teco".
Pada laga terakhir, Persija mampu menuntaskan perlawanan Mitra Kukar dengan skor 2-1 dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk memastikan peringkat puncak klasemen setelah mengungguli pesaing terdekatnya, PSM Makassar yang ada di peringkat ke-2.
Persija saat itu masih diperkuat Bambang Pamungkas dan nama-nama beken lainnya seperti Rohit Chand, Jaimerson, dan striker haus gol Marko Simic.
Kesuksean Persija tidak hanya di Liga domestik. Kiprah Persija di kancah Internasional juga cukup mentereng di antaranya juara Piala Quoch Khan di Vietnam pada 1973, juara Piala Sultan Brunei Darussalam di tahun 2000, juara Brunei Invitation Cup pada tahun 2000 dan 2001 serta Boost SportFix Super Cup Malaysia 2018.
Di tahun 2018, Persija berhasil mengawinkan gelar juara Liga 1 dan Piala Presiden setelah Bali United 3 gol tanpa balas di partai final.
Persija juga dikenal dengan tim yang memiliki basis supporter terbesar dengan rekor 413.152 penonton yang menyaksikan langsung di stadion dalam 17 laga kandang.
Persija pun konsisten menghasilkan banyak pemain hebat, mulai dari Tan Liong Houw, Soetjipto Soentoro, Rochy Puttiray, Kurniawan Dwi Yulianto, Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas hingga Rizky Ridho dan Witan Sulaeman yang saat ini masih eksis di Timnas Indonesia. Patut dinantikan kiprah Persija Jakarta dalam gelaran Liga 1 musim 2024/2025 bersama 18 tim lainnya yang akan bersaing merebutkan gelar juara.
Baca juga: Catatan prestasi Persib Bandung
Baca juga: Sejarah klub Persebaya Surabaya yang berdiri sejak era kolonial
Baca juga: Persija Muda juara turnamen internal berkat kemenangan adu penalti
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Tags: