Pemprov DKI diharapkan revitalisasi manajemen sampah
15 Februari 2014 22:22 WIB
ilustrasi Sampah Jakarta Seorang pria memilah sampah di kawasan Menteng Pulo, Jakarta, Senin (3/2). DKI Jakarta menghasilkan sampah sekitar 6 ribu ton perhari atau lebih kurang 2 juta ton sampah pertahun. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean) ()
Jakarta (ANTARA News) - Pemprov DKI Jakarta diharapkan segera merevitalisasi manajemen sampah dan mengkampanyekan progam "3R" (Reduce, Reuse dan Recycle) hingga sampai ke tingkat rumah tangga melalui perangkat yang ada seperti kantor kelurahan hingga tingkat RT.
Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jakarta, Rommy dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu, mengatakan, "Reduce" berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
"Reuse" berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. "Recycle" berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
"Kampanye seperti ini terbilang sangat murah karena yang sasarannya adalah perubahan perilaku dari tingkat rumah tangga. Oleh karena itu harus dilakukan secara masif dan berkelanjutan," ujar Rommy.
Rommy juga mengutip data Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada 2014 yang mencatat total keseluruhan sampah yang diangkut pascabanjir mencapai 91.529 ton. Jumlah sampah yang menumpuk di sungai-sungai mencapai 5.698 ton.
Menurutnya, permasalahan sampah di kota Jakarta, salah satunya dikarenakan manajemen sampah yang kurang tertata, disamping fasilitas tempat sampah di setiap jalan, juga jumlah armada pengangkut sampah yang sangat minim menambah berat permasalahan sampah yang berdampak nyata seperti banjir dan juga masalah kesehatan serta yang paling parah adalah kerusakan lingkungan.(*)
Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jakarta, Rommy dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu, mengatakan, "Reduce" berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
"Reuse" berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. "Recycle" berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
"Kampanye seperti ini terbilang sangat murah karena yang sasarannya adalah perubahan perilaku dari tingkat rumah tangga. Oleh karena itu harus dilakukan secara masif dan berkelanjutan," ujar Rommy.
Rommy juga mengutip data Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada 2014 yang mencatat total keseluruhan sampah yang diangkut pascabanjir mencapai 91.529 ton. Jumlah sampah yang menumpuk di sungai-sungai mencapai 5.698 ton.
Menurutnya, permasalahan sampah di kota Jakarta, salah satunya dikarenakan manajemen sampah yang kurang tertata, disamping fasilitas tempat sampah di setiap jalan, juga jumlah armada pengangkut sampah yang sangat minim menambah berat permasalahan sampah yang berdampak nyata seperti banjir dan juga masalah kesehatan serta yang paling parah adalah kerusakan lingkungan.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: