Ratusan rumah di Malang rusak kena erupsi Kelud
15 Februari 2014 19:54 WIB
Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari kawah Gunung Kelud dilihat dari Desa Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur, Jumat (14/2/14). (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)
Malang (ANTARA News) - Sedikitnya 300 unit rumah warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, rusak parah terkena erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/2/14).
Menurut Kepala Bidang Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono, Sabtu, Desa Pandansari merupakan wilayah yang paling dekat dengan kawah Gunung Kelud.
Desa itu sekarang seperti desa "mati" karena sudah tidak ada penghuninya. "Seluruh warga di desa ini sudah dievakuasi," katanya.
Hanya hewan peliharaan warga yang masih tersisa seperti kampung dan sapi, selain sebagian juga telah dievakuasi ke tempat yang aman.
Menurut Bagyo, di Desa Pandansari, hanya Dusun Kutut yang kondisinya paling parah. Dari sekitar 300 kepala keluarga (KK) di desa itu, seluruh rumahnya ambruk dan hanya ada enam rumah yang tidak ambruk.
Seorang warga Dusun Kutut, Surahman, yang sekarang berada di lokasi pengungsian, berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumahnya.
"Saya tidak punya apa-apa lagi kecuali rumah itu yang saat ini kondisinya rusak parah, bahkan nyaris ambruk," katanya.
Senada dengan Surahman, Riyanti juga berharap demikian. Selain rumahya yang rusak parah, tiga ekor sapi piaraannya juga masih berada di lokasi bencana dan sudah dua hari ini tidak diberi pakan.
Sementara korban jiwa terkait erupsi Gunung kelud di wilayah Ngantang bertambah lagi, dari enam orang pada Sabtu pagi tadi, sekarang menjadi tujuh orang. Korban yang meninggal pada siang hari tadi adalah Sayini.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Mursyida, Sayini meninggal karena faktor usia. "Bu Sayini memang sudah sepuh dan beliau m eninggal di perjalanan ketika di bawa ke rumah sakit," katanya ketika ditemui di pos kesehatan di lokasi pengungsian di Pujon.
Sayini adalah warga Dusun Sayang Desa Tulungrejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sebelumya ada enam orang korban jiwa akibat erupsi tersebut dan keenam korban meninggal sebelumnya itu adalah warga Kecamatan Ngantang.
Menanggapi banyaknya warga yang kehilangan rumah akibat erupsi Kelud, Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan bahwa Pemkab Malang pasti akan memberikan bantuan untuk renovasi, meski tidak ditanggung seluruhnya.
"Kita pasti akan bantu, tapi tidak sepenuhnya. Sebagian besar rumah yang rusak itu bukan bangunan utamanya, melainkan sosoran genting rumah," kata Rendra.
Menurut Kepala Bidang Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono, Sabtu, Desa Pandansari merupakan wilayah yang paling dekat dengan kawah Gunung Kelud.
Desa itu sekarang seperti desa "mati" karena sudah tidak ada penghuninya. "Seluruh warga di desa ini sudah dievakuasi," katanya.
Hanya hewan peliharaan warga yang masih tersisa seperti kampung dan sapi, selain sebagian juga telah dievakuasi ke tempat yang aman.
Menurut Bagyo, di Desa Pandansari, hanya Dusun Kutut yang kondisinya paling parah. Dari sekitar 300 kepala keluarga (KK) di desa itu, seluruh rumahnya ambruk dan hanya ada enam rumah yang tidak ambruk.
Seorang warga Dusun Kutut, Surahman, yang sekarang berada di lokasi pengungsian, berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumahnya.
"Saya tidak punya apa-apa lagi kecuali rumah itu yang saat ini kondisinya rusak parah, bahkan nyaris ambruk," katanya.
Senada dengan Surahman, Riyanti juga berharap demikian. Selain rumahya yang rusak parah, tiga ekor sapi piaraannya juga masih berada di lokasi bencana dan sudah dua hari ini tidak diberi pakan.
Sementara korban jiwa terkait erupsi Gunung kelud di wilayah Ngantang bertambah lagi, dari enam orang pada Sabtu pagi tadi, sekarang menjadi tujuh orang. Korban yang meninggal pada siang hari tadi adalah Sayini.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Mursyida, Sayini meninggal karena faktor usia. "Bu Sayini memang sudah sepuh dan beliau m eninggal di perjalanan ketika di bawa ke rumah sakit," katanya ketika ditemui di pos kesehatan di lokasi pengungsian di Pujon.
Sayini adalah warga Dusun Sayang Desa Tulungrejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sebelumya ada enam orang korban jiwa akibat erupsi tersebut dan keenam korban meninggal sebelumnya itu adalah warga Kecamatan Ngantang.
Menanggapi banyaknya warga yang kehilangan rumah akibat erupsi Kelud, Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan bahwa Pemkab Malang pasti akan memberikan bantuan untuk renovasi, meski tidak ditanggung seluruhnya.
"Kita pasti akan bantu, tapi tidak sepenuhnya. Sebagian besar rumah yang rusak itu bukan bangunan utamanya, melainkan sosoran genting rumah," kata Rendra.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: