Senam
Nanda Anugrah pertahankan gelar juara aerobik di 3rd Indonesia Open
11 Juli 2024 05:43 WIB
Pesenam Nanda Anugrah (dua dari kanan) saat berada di podium age group putra disiplin aerobik di turnamen 3rd Gymnastics Indonesia Open 2024 yang berlangsung di GOR Bulungan, Jakarta, Rabu (10/07/2024). (ANTARA/HO-Gymnastics Indonesia/M Irwan)
Jakarta (ANTARA) - Pesenam Nanda Anugrah mempertahankan gelar juara di disiplin aerobik di turnamen 3rd Gymnastics Indonesia Open 2024 yang berlangsung di GOR Bulungan, Jakarta, Rabu.
Dalam keterangan resmi yang diterima pewarta, Kamis, Nanda Anugrah yang berstatus juara bertahan mampu mempertahankan gelar usai atlet binaan HAGC Lampung ini tampil terbaik di kategori age group putra.
“Saya senang banget bisa mendapatkan medali emas lagi di Indonesia Open. Gak nyangka bisa mempertahankan prestasi ini karena event Indonesia Open bergengsi banget untuk para gymnast,” kata Nanda yang mengatakan melakukan persiapan selama tiga bulan untuk tampil di Indonesia Open 2024.
Terdapat tiga kategori yang dipertandingkan untuk disiplin aerobik, yakni national development (9-11 tahun), age group (12-14 tahun), dan junior (15-17 tahun).
Tak jauh berbeda dengan Nanda, Edeline Daxilia Pramono yang menjuarai kategori junior putri mengaku sudah menyiapkan waktu satu tahun untuk bisa mendapatkan medali emas di Indonesia Open. Tahun lalu, Edeline juga meraih medali emas, tetapi ia masih turun di kategori age group.
“Saya bener-bener bertekad juara di Indonesia Open, jadinya langsung persiapan setelah juara tahun lalu di kategori age group. Jujur enggak menyangka menang karena gap tingkat kesulitan kedua kategori ini beda banget dan peserta lain juga bagus-bagus,” ujar Edeline.
“Untuk aerobik kompetisinya hampir enggak ada, sehingga medali emas yang aku dapatkan di Indonesia Open berarti banget karena semua kerja keras aku selama latihan terbayarkan,” imbuh Edeline.
Sementara itu, dari disiplin ritmik ada Vanessa Zaneta Herly lahir sebagai juara baru untuk kategori junior dalam pertandingan yang berlangsung di British School Jakarta. Sosok yang membela klub Solo RG tersebut meraih tiga medali emas untuk nomor all around, bola, gada pada debut pertamanya.
"Saya beberapa bulan ini berlatih setiap hari. Saya juga sering mengikuti kejuaraan yang jaraknya berdekatan. Jadi itu semua sekalian persiapan untuk Indonesia Open," ujar Vanessa.
Walau menyabet tiga medali emas, Vanessa enggan berpuas diri. Wanita berumur 14 tahun tersebut mengaku masih ada sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki lagi.
3rd Indonesia Open telah menyelesaikan pertandingan disiplin artistik, ritmik, dan aerobik.
Masih ada dua disiplin lagi yang akan dipertandingkan, yaitu trampoline di Bounce Street pada 11-12 Juli, dan ditutup dengan pertandingan disiplin parkour di Halaman Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 13-14 Juli.
Baca juga: 164 pesenam bersaing di disiplin ritmik 3rd Gymnastics Indonesia Open
Baca juga: Halida dan Sharon bawa ambisi podium di 3rd Gymnastics Indonesia Open
Dalam keterangan resmi yang diterima pewarta, Kamis, Nanda Anugrah yang berstatus juara bertahan mampu mempertahankan gelar usai atlet binaan HAGC Lampung ini tampil terbaik di kategori age group putra.
“Saya senang banget bisa mendapatkan medali emas lagi di Indonesia Open. Gak nyangka bisa mempertahankan prestasi ini karena event Indonesia Open bergengsi banget untuk para gymnast,” kata Nanda yang mengatakan melakukan persiapan selama tiga bulan untuk tampil di Indonesia Open 2024.
Terdapat tiga kategori yang dipertandingkan untuk disiplin aerobik, yakni national development (9-11 tahun), age group (12-14 tahun), dan junior (15-17 tahun).
Tak jauh berbeda dengan Nanda, Edeline Daxilia Pramono yang menjuarai kategori junior putri mengaku sudah menyiapkan waktu satu tahun untuk bisa mendapatkan medali emas di Indonesia Open. Tahun lalu, Edeline juga meraih medali emas, tetapi ia masih turun di kategori age group.
“Saya bener-bener bertekad juara di Indonesia Open, jadinya langsung persiapan setelah juara tahun lalu di kategori age group. Jujur enggak menyangka menang karena gap tingkat kesulitan kedua kategori ini beda banget dan peserta lain juga bagus-bagus,” ujar Edeline.
“Untuk aerobik kompetisinya hampir enggak ada, sehingga medali emas yang aku dapatkan di Indonesia Open berarti banget karena semua kerja keras aku selama latihan terbayarkan,” imbuh Edeline.
Sementara itu, dari disiplin ritmik ada Vanessa Zaneta Herly lahir sebagai juara baru untuk kategori junior dalam pertandingan yang berlangsung di British School Jakarta. Sosok yang membela klub Solo RG tersebut meraih tiga medali emas untuk nomor all around, bola, gada pada debut pertamanya.
"Saya beberapa bulan ini berlatih setiap hari. Saya juga sering mengikuti kejuaraan yang jaraknya berdekatan. Jadi itu semua sekalian persiapan untuk Indonesia Open," ujar Vanessa.
Walau menyabet tiga medali emas, Vanessa enggan berpuas diri. Wanita berumur 14 tahun tersebut mengaku masih ada sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki lagi.
3rd Indonesia Open telah menyelesaikan pertandingan disiplin artistik, ritmik, dan aerobik.
Masih ada dua disiplin lagi yang akan dipertandingkan, yaitu trampoline di Bounce Street pada 11-12 Juli, dan ditutup dengan pertandingan disiplin parkour di Halaman Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 13-14 Juli.
Baca juga: 164 pesenam bersaing di disiplin ritmik 3rd Gymnastics Indonesia Open
Baca juga: Halida dan Sharon bawa ambisi podium di 3rd Gymnastics Indonesia Open
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: