Waspadai angin kencang di perbatasan Maluku
15 Februari 2014 19:11 WIB
ilustrasi Waspada Cuaca Buruk Nelayan menggunakan perahu tradisional saat melaut di pesisir pantai Padang, Sumbar, Senin (18/11). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Ambon (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon mengingatkan warga untuk mewaspadai angin kencang lebih dari 35 km/jam di sejumlah wilayah perbatasan di Provinsi Maluku dalam beberapa hari mendatang.
"Angin kencang tersebut berpotensi terjadi di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara Barat, Maluku Tenggara dan Kota Tual," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy, Sabtu.
Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara dan Kota Tual secara geografis berbatasan dengan Australia, sedangkan Kabupaten Maluku Barat Daya dan Maluku Tenggara Barat berbatasan dengan Timor Leste.
Kecepatan angin 30 km/jam bisa terjadi di Pulau Ambon, sedangkan kurang dari 20 km/jam di Kabuaten Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur dan Buru Selatan.
Angin kencang juga mempengaruhi tinggi gelombang yang diperkirakan melebihi dua meter di perairan Pulau Ambon, Laut Seram, Selat Manipa, perairan Geser, Laut Buru, Laut Banda, perairan Kei, Laut Aru, Laut Arafura, perairan Tanimbar serta Maluku Tengga Barat dan Maluku Barat Daya.
Kondisi cuaca umumnya berawan dan hujan dengan intensitas ringan hampir merata di Maluku. Hujan lebat disertai petir diperkirakan terjadi di Laut Maluku bagian utara.
George mengatakan, peringatan dini ini telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku untuk disosialisasikan ke sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Maluku.
Karena itu, para penyedia maupun pengguna jasa transportasi, baik laut maupun udara, perlu mematuhi peringatan dini tersebut.
"Jangan memaksakan diri berlayar sekiranya kondisi cuaca ekstrem, ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut," ujarnya. (*)
"Angin kencang tersebut berpotensi terjadi di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara Barat, Maluku Tenggara dan Kota Tual," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy, Sabtu.
Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara dan Kota Tual secara geografis berbatasan dengan Australia, sedangkan Kabupaten Maluku Barat Daya dan Maluku Tenggara Barat berbatasan dengan Timor Leste.
Kecepatan angin 30 km/jam bisa terjadi di Pulau Ambon, sedangkan kurang dari 20 km/jam di Kabuaten Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur dan Buru Selatan.
Angin kencang juga mempengaruhi tinggi gelombang yang diperkirakan melebihi dua meter di perairan Pulau Ambon, Laut Seram, Selat Manipa, perairan Geser, Laut Buru, Laut Banda, perairan Kei, Laut Aru, Laut Arafura, perairan Tanimbar serta Maluku Tengga Barat dan Maluku Barat Daya.
Kondisi cuaca umumnya berawan dan hujan dengan intensitas ringan hampir merata di Maluku. Hujan lebat disertai petir diperkirakan terjadi di Laut Maluku bagian utara.
George mengatakan, peringatan dini ini telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku untuk disosialisasikan ke sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Maluku.
Karena itu, para penyedia maupun pengguna jasa transportasi, baik laut maupun udara, perlu mematuhi peringatan dini tersebut.
"Jangan memaksakan diri berlayar sekiranya kondisi cuaca ekstrem, ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut," ujarnya. (*)
Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: