Jakarta (ANTARA News) - Chairman Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Yogyakarta Chapter Edwin Ismedi Himna menyatakan yakin wisatawan mancanegara (wisman) akan tetap berkunjung ke wilayahnya pasca-erupsi Gunung Kelud.

"Apabila kondisi sudah normal, wisatawan tetap akan datang," kata Edwin Ismedi Himna ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu.

Ia mengakui, hingga saat ini sudah terjadi pembatalan perjalanan wisatawan dalam tiga hari terakhir karena bandara ditutup akibat terdampak hujan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur.

Namun, para pelaku industri pariwisata, kata Edwin, tetap optimistis perjalanan wisatawan tidak akan terganggu setelah situasi kembali normal.

"Iya itu karena mereka tahu, Gunung Kelud bukan di Yogyakarta. Kita hanya terkena dampak letusan," katanya.

Ia sendiri sudah memberikan penjelasan dan informasi yang terus-menerus kepada calon tamu-tamu khususnya yang akan berkunjung ke wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Menurut dia, hal itu penting mengingat informasi yang simpang siur justru akan membuat calon wisatawan ragu untuk berkunjung.

"Ini juga kan terkait dengan citra pariwisata, jadi kita harus bangun terus dengan memberikan informasi tentang kondisi riil," katanya.

Para pelaku industri pariwisata di Yogyakarta, kata Edwin, sudah memahami dengan baik untuk menjaring wisatawan ke wilayahnya.

Berbagai bencana mulai dari gempa Yogyakarta dan letusan Gunung Merapi menjadi pelajaran yang sangat berguna bagi mereka.

"Kita pernah benar-benar lumpuh saat bencana beberapa waktu lalu. Tapi kita selalu bisa bangkit, karena itulah kita harus optimistis," katanya.

Sampai saat ini Yogyakarta menjadi destinasi favorit kedua setelah Bali dimana sebagian besar wisman yang berkunjung adalah berasal dari Singapura dan Malaysia.(*)