PDI-P Sumut silaturahmi ke PKS Sumut buka peluang koalisi Pilkada 2024
10 Juli 2024 23:13 WIB
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjalin silahrurahmi ke Kantor Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membahas peluang koalisi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 (ANTARA/Anggi Luthfi Panggabean)
Medan (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjalin silahrurahmi ke Kantor Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membahas peluang koalisi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
"PDI-P, PKS ini partai besar, khususnya di Sumut, keduanya partai ideologis, kalau bergabung pasti akan menghasilkan yang besar, apalagi disambut dengan meja merah, mungkin saja ini pertanda," ujar Ketua DPD PDI-P Sumut Rapidin Simbolon saat disambut di Kantor PKS Sumut, Kota Medan, Rabu.
Rapidin Simbolon mengatakan PDI-P dan PKS memiliki komitmen yang sama untuk membangun demokrasi yang berkualitas pada Pilkada 2024 khususnya pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Namun, kata dia, PDI-P dan PKS belum menentukan calon yang akan diusung pada pemilihan gubernur Sumatera Utara dan wakil gubernur Sumatera Utara.
Dia menjelaskan wewenang untuk memutuskan siapa yang akan diusung oleh PDI-P pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur setempat merupakan keputusan DPP PDI-P.
"Agenda kami membalas silaturahim yang dilakukan PKS ke PDI-P. Wewenang untuk memutuskan siapa yang akan diusung di PDI-P ada di DPP. Kami masih menunggu keputusan itu DPP," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Ketua PDI-P Sumut berserta jajaran diterima langsung oleh Ketua DPW PKS-Sumut Usman Jakfar dan pengurus lainnya.
Ketua PKS Sumut Usman Jakfar mengatakan kedekatan PKS dan PDI-P akan dijadikan modal untuk membangun Sumatera Utara.
"Jadi junjungan balasan ini dalam rangka untuk mempererat tali silaturahmi PKS dan PDI-P. Kedekatan ini akan dijadikan modal untuk membangun Sumut," ujar dia.
Usman Jakfar menjelaskan PKS Sumut juga masih menunggu arahan dan putusan dari DPP PKS terkait calon yang akan diusung pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara.
Namun, dia berharap PKS dan PDI-P dapat membangun hubungan dalam Pilkada 2024 khususnya pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
"Kebersamaan tidak saja dibangun di provinsi, tapi sampai kabupaten/kota. Itu harapan ya. Harapan bisa menjadi kenyataan," kata dia.
Usman menyebut PKS Sumut telah merekomendasi sejumlah nama yang akan bertarung pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Sejumlah nama yang direkomendasikan ke DPP PKS itu yakni mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Berry Simorangkir, Amir Hamzah, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Semuanya sudah diserahkan ke DPP. Nanti DPP yang memutuskan siapa yang diusung. Semua mendapatkan peluang yang sama. Hingga saat ini belum ada SK yang diberikan kepada siapapun," ujar dia.
Baca juga: Bobby Nasution ambil formulir pendaftaran gubernur di PKS Sumut
"PDI-P, PKS ini partai besar, khususnya di Sumut, keduanya partai ideologis, kalau bergabung pasti akan menghasilkan yang besar, apalagi disambut dengan meja merah, mungkin saja ini pertanda," ujar Ketua DPD PDI-P Sumut Rapidin Simbolon saat disambut di Kantor PKS Sumut, Kota Medan, Rabu.
Rapidin Simbolon mengatakan PDI-P dan PKS memiliki komitmen yang sama untuk membangun demokrasi yang berkualitas pada Pilkada 2024 khususnya pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Namun, kata dia, PDI-P dan PKS belum menentukan calon yang akan diusung pada pemilihan gubernur Sumatera Utara dan wakil gubernur Sumatera Utara.
Dia menjelaskan wewenang untuk memutuskan siapa yang akan diusung oleh PDI-P pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur setempat merupakan keputusan DPP PDI-P.
"Agenda kami membalas silaturahim yang dilakukan PKS ke PDI-P. Wewenang untuk memutuskan siapa yang akan diusung di PDI-P ada di DPP. Kami masih menunggu keputusan itu DPP," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Ketua PDI-P Sumut berserta jajaran diterima langsung oleh Ketua DPW PKS-Sumut Usman Jakfar dan pengurus lainnya.
Ketua PKS Sumut Usman Jakfar mengatakan kedekatan PKS dan PDI-P akan dijadikan modal untuk membangun Sumatera Utara.
"Jadi junjungan balasan ini dalam rangka untuk mempererat tali silaturahmi PKS dan PDI-P. Kedekatan ini akan dijadikan modal untuk membangun Sumut," ujar dia.
Usman Jakfar menjelaskan PKS Sumut juga masih menunggu arahan dan putusan dari DPP PKS terkait calon yang akan diusung pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara.
Namun, dia berharap PKS dan PDI-P dapat membangun hubungan dalam Pilkada 2024 khususnya pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
"Kebersamaan tidak saja dibangun di provinsi, tapi sampai kabupaten/kota. Itu harapan ya. Harapan bisa menjadi kenyataan," kata dia.
Usman menyebut PKS Sumut telah merekomendasi sejumlah nama yang akan bertarung pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Sejumlah nama yang direkomendasikan ke DPP PKS itu yakni mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Berry Simorangkir, Amir Hamzah, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Semuanya sudah diserahkan ke DPP. Nanti DPP yang memutuskan siapa yang diusung. Semua mendapatkan peluang yang sama. Hingga saat ini belum ada SK yang diberikan kepada siapapun," ujar dia.
Baca juga: Bobby Nasution ambil formulir pendaftaran gubernur di PKS Sumut
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Tags: