Korban tewas di Gaza jadi 38.295 karena Israel kembali bunuh 52 warga
10 Juli 2024 22:52 WIB
Sejumlah warga melakukan pencarian korban di antara reruntuhan bangunan pascaserangan udara Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan (25/6/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/tom.
Ankara (ANTARA) - Pasukan Israel membunuh 52 warga Palestina lagi dalam serangan di Jalur Gaza sehingga menjadikan jumlah korban tewas secara keseluruhan menjadi 38.295 sejak serangan dimulai pada 7 Oktober lalu.
Data yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang terkepung itu pada Rabu juga menyatakan bahwa sedikitnya 88.241 orang lainnya terluka dalam serangan gencar tersebut.
“Pasukan Israel membunuh 52 orang dan melukai 208 lainnya dalam empat 'pembantaian' terhadap keluarga dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian itu.
Kementerian juga mencatat sebanyak 27 korban tewas dalam serangan udara di Sekolah Al-Awda di kota Abasan, timur Khan Younis di selatan Jalur Gaza.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Studi: Jumlah korban tewas di Gaza diperkirakan lampaui 186 ribu jiwa
Baca juga: Sekjen PBB kecam banyak korban sipil dalam operasi militer Israel
Data yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang terkepung itu pada Rabu juga menyatakan bahwa sedikitnya 88.241 orang lainnya terluka dalam serangan gencar tersebut.
“Pasukan Israel membunuh 52 orang dan melukai 208 lainnya dalam empat 'pembantaian' terhadap keluarga dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian itu.
Kementerian juga mencatat sebanyak 27 korban tewas dalam serangan udara di Sekolah Al-Awda di kota Abasan, timur Khan Younis di selatan Jalur Gaza.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Studi: Jumlah korban tewas di Gaza diperkirakan lampaui 186 ribu jiwa
Baca juga: Sekjen PBB kecam banyak korban sipil dalam operasi militer Israel
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: