Kanon-kanon air dikerahkan untuk bersihkan abu vulkanik
15 Februari 2014 10:51 WIB
Hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud menyebabkan Kota Yogyakarta tertutup abu pada Jumat (14/2), termasuk di antaranya kawasan Perempatan Tugu. (ANTARA FOTO/Noveradika)
Yogyakarta (ANTARA News) - Kepolisian Resor (Polres) Kota Yogyakarta mengerahkan dua kendaraan kanon air atau water canon untuk mendukung upaya pembersihan tumpukan abu vulkanik letusan Gunung Kelud di Jawa Timur yang menutupi kota tersebut.
"Keduanya disiapkan membantu pembersihan abu vulkanik, khususnya di kawasan Tugu dan Titik Nol Kilometer," kata Kepala Polres Kota Yogyakarta AKBP Slamet Santoso di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, aparat akan menggunakan air dari hidran-hidran di sepanjang Jalan Malioboro untuk mengisi meriam penyemprot air itu.
"Ada 24 hidran di sepanjang ruas jalan tersebut yang bisa dimanfaatkan untuk membantu upaya pembersihan jalan dari tumpukan abu vulkanik," katanya.
Ia berharap, pembersihan abu vulkanik bisa dilakukan lebih cepat supaya masyarakat bisa segera kembali beraktivitas seperti semula dan potensi kerawanan keamanan bisa ditekan.
"Pada hari ini, transportasi di Kota Yogyakarta khususnya Transjogja sudah kembali beroperasi. Transportasi darat, khusus kereta api juga bisa berjalan dengan baik," katanya.
Kepolisian, lanjut dia, juga sudah menerjunkan personel untuk membantu keamanan dan kelancaran penumpang di stasiun kereta api karena terjadi lonjakan jumlah penumpang akibat penutupan Bandara Adi Sutjipto.
"Hingga Jumat (14/2) malam, ada lebih dari 8.000 penumpang yang menggunakan transportasi kereta api sebagai limpahan penumpang pesawat karena bandara ditutup," katanya.
Sementara Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, sudah ada tiga kendaraan kanon air yang diperbantukan ke Bandara Adi Sutjipto untuk membantu pembersihan abu supaya bandara bisa kembali dioperasikan secepatnya.
"Pembersihan abu vulkanik juga diharapkan dapat diselesaikan cepat. Selain di jalan, sekolah juga diminta melakukan pembersihan abu vulkanik," katanya.
"Keduanya disiapkan membantu pembersihan abu vulkanik, khususnya di kawasan Tugu dan Titik Nol Kilometer," kata Kepala Polres Kota Yogyakarta AKBP Slamet Santoso di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, aparat akan menggunakan air dari hidran-hidran di sepanjang Jalan Malioboro untuk mengisi meriam penyemprot air itu.
"Ada 24 hidran di sepanjang ruas jalan tersebut yang bisa dimanfaatkan untuk membantu upaya pembersihan jalan dari tumpukan abu vulkanik," katanya.
Ia berharap, pembersihan abu vulkanik bisa dilakukan lebih cepat supaya masyarakat bisa segera kembali beraktivitas seperti semula dan potensi kerawanan keamanan bisa ditekan.
"Pada hari ini, transportasi di Kota Yogyakarta khususnya Transjogja sudah kembali beroperasi. Transportasi darat, khusus kereta api juga bisa berjalan dengan baik," katanya.
Kepolisian, lanjut dia, juga sudah menerjunkan personel untuk membantu keamanan dan kelancaran penumpang di stasiun kereta api karena terjadi lonjakan jumlah penumpang akibat penutupan Bandara Adi Sutjipto.
"Hingga Jumat (14/2) malam, ada lebih dari 8.000 penumpang yang menggunakan transportasi kereta api sebagai limpahan penumpang pesawat karena bandara ditutup," katanya.
Sementara Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, sudah ada tiga kendaraan kanon air yang diperbantukan ke Bandara Adi Sutjipto untuk membantu pembersihan abu supaya bandara bisa kembali dioperasikan secepatnya.
"Pembersihan abu vulkanik juga diharapkan dapat diselesaikan cepat. Selain di jalan, sekolah juga diminta melakukan pembersihan abu vulkanik," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: