Jakarta (ANTARA) -
Sesar aktif merupakan salah satu fenomena geologi yang memiliki dampak besar terhadap kehidupan manusia, khususnya di Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara rawan gempa bumi.

Secara geologis, Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, antara Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Interaksi antara lempeng-lempeng itu menyebabkan terbentuknya banyak sesar aktif yang terus bergerak dan menjadi ancaman masyarakat Indonesia.
Untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai sesar aktif, simak penjelasan berikut ini:

Apa itu sesar aktif?

Sesar dibagi menjadi dua jenis berdasarkan aktivitasnya, sesar aktif dan sesar pasif.

Sesar aktif adalah patahan yang masih aktif bergerak atau bergeser, dan dapat memicu terjadinya gempa bumi, berbeda dengan sesar pasif yang tidak menunjukkan aktivitas pergerakan yang aktif.

Sesar aktif merupakan retakan atau zona kelemahan di kerak bumi di mana dua blok batuan bergerak relatif satu sama lain secara terus-menerus.

Pergerakan ini disebabkan oleh tekanan tektonik dari gerakan lempeng bumi yang berbeda-beda di bawah permukaan. Sesar aktif sering menjadi sumber utama gempa bumi, karena ketika tekanan yang terakumulasi dilepaskan secara tiba-tiba.

Energi ini dapat menyebabkan getaran atau goncangan yang terasa di permukaan bumi atau bawah tanah, yang dikenal sebagai gempa bumi.

Di Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik, sesar aktif banyak terdapat di sepanjang batas lempeng tektonik yang saling bertabrakan, seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng PasifikPasifik.

Berikut ini macam-macam sesar aktif yang terkenal di wilayah Indonesia:

1. Sesar Sumatra (Sesar Semangko)

Membentang sepanjang Pulau Sumatra, sesar ini bertanggung jawab atas sejumlah gempa besar, termasuk gempa bumi dan tsunami di Aceh pada tahun 2004.

2. Sesar Lembang

Terletak di dekat Bandung, Jawa Barat, sesar ini juga menunjukkan aktivitas pergerakan yang aktif dan memiliki potensi untuk memicu gempa bumi besar di wilayah sekitarnya.

3. Sesar Palu Koro

Sesar ini melintasi Sulawesi dan merupakan salah satu sesar paling aktif di Indonesia. Gempa besar di Palu pada tahun 2018 yang disertai tsunami adalah salah satu buktinya.

4. Sesar Flores

Melintasi Pulau Flores dan beberapa pulau sekitarnya, sesar ini juga dikenal aktif dan sering memicu gempa bumi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sesar aktif, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya gempa bumi.

Meskipun sesar aktif merupakan fenomena alam yang tidak bisa dihindari, dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat, dampaknya dapat diminimalkan.

Kolaborasi antara pemerintah, ilmuwan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko dari bencana gempa bumi, sehingga kehidupan di wilayah rawan gempa bisa lebih aman dan terjamin keselamatannya.

Baca juga: Mengenal apa itu sesar atau patahan, beserta jenis-jenisnya


Baca juga: Ahli: Penting mitigasi bencana potensi gempa dari Sesar Cimandiri

Baca juga: BMKG: Aktivitas sesar Cugenang masih berlanjut timbulkan getaran gempa