Padang (ANTARA) - Ketua Akselerasi Laboratorium Kesehatan Daerah (Aslabkesda) Indonesia, Endra Muryanto menilai keberadaan laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) sangat diperlukan untuk mendukung sistem ketahanan kesehatan nasional.

"Labkesmas berperan dalam penguatan surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium serta memudahkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pelayanan laboratorium kesehatan yang bermutu dan terjangkau," katanya di Padang, Rabu.

Endra di Rapat Kerja Nasional II dan Forum Ilmiah III di Padang mengatakan untuk menghadapi kejadian luar biasa (KLB)/wabah penyakit/kedaruratan kesehatan masyarakat, diperlukan penguatan layanan laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas).

Laboratorium kesehatan masyarakat diharapkan dapat mendeteksi secara dini penyakit dan faktor risiko kesehatan serta penguatan surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium, yang akan berdampak pada kesehatan masyarakat.

Baca juga: Jabar tuan rumah Rakernas I Akselerasi Laboratorium Kesehatan Daerah

Baca juga: UIN Jakarta bangun Gedung Laboratorium perkuat riset kesehatan


Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan labkesmas sangat tergantung pada pengelolaan labkesmas yang baik dan berstandar. Oleh karena itu diperlukan penguatan kemampuan tata kelola kepemimpinan bagi jajaran pimpinan labkesmas di seluruh Indonesia.

"Dengan kompetensi tata kelola tersebut, diharapkan para pimpinan labkesmas mampu memahami prinsip-prinsip tata kelola yang baik sehingga dapat menyelenggarakan labkesmas secara efektif dan efisien sesuai standar," ujarnya.

Ia mengatakan Aslabkesda sebagai organisasi institusi seluruh laboratorium kesehatan daerah di Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kompetensi SDM pada laboratorium kesehatan daerah di Indonesia.

"Melalui kegiatan Rakernas II dan Forum Ilmiah III ini kita merencanakan dan mengevaluasi rencana kerja agar ke depan bisa menjadi lebih baik," katanya.

Sementara itu Asisten II Setdaprov Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan labkesmas sudah menjadi kebutuhan dalam pemberian pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat.

Ia menyebut pandemi COVID-19 lalu menunjukkan betapa pentingnya laboratorium yang baik dan memenuhi standar dalam mengatasi wabah penyakit.

Menurutnya, saat ini penyelenggaraan labkesmas dilaksanakan secara berjenjang dalam lima tingkatan, yaitu laboratorium di puskesmas (tingkat 1), labkesda kabupaten/kota (tingkat 2), labkesda provinsi (tingkat 3), labkesmas regional (tingkat 4), dan labkesmas nasional (Tingkat 5).

Ia menilai masing-masing laboratorium itu harus memiliki sumber daya manusia dan peralatan yang standar sesuai dengan tingkatannya.

"Dengan demikian, pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih maksimal," ujarnya.

Ketua Pelaksana Rakernas Aslabkesda, Iskandar AR menyebut peserta yang hadir dalam kegiatan itu berasal dari seluruh Indonesia. Tidak hanya dari labkesda provinsi, tetapi juga dari kabupaten/kota bahkan lapkesmas di puskesmas.

"Sekitar 200 orang bergabung dalam Rakernas dan Forum Ilmiah di Padang 10-14 Juli 2024," ujarnya.*

Baca juga: Kementerian Kesehatan koleksi 4.000 data genomik

Baca juga: ADB setujui pinjaman Rp10,1 triliun untuk fasilitas kesehatan RI