Program yang menyasar desa-desa wisata di Sumut ini bertujuan untuk memperkuat produk wisata dan ekonomi kreatif, khususnya dalam membantu pengelola desa wisata untuk membuat paket-paket wisata.
Baca juga: Disbudparekraf Sumut: Pengembangan desa wisata libatkan semua pihak
“Kami akan siapkan desa wisata dengan sebaik-baiknya, sehingga yang merasakan dampak positif pariwisata bukan hanya kelompok atas, tapi juga di semua bidang, dan lintas sektor,” kata Menparekraf.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf Dwi Marhen Yono menjelaskan selama dua tahun ini Kemenparekraf sudah mendampingi 369 desa hingga mereka onboarding, dan sudah ada 712 paket wisata yang terjual melalui OTA mitra Kemenparekraf.
Baca juga: Pemprov bertekad bawa desa wisata Sumut bersinar di ADWI 2024
Baca juga: Menparekraf: Gotong royong bangun wisata Pulo Sibandang jadi inspirasi