Olimpiade Paris 2024
KONI Bali harapkan Rio dan Desak Rita tampil terbaik di Olimpiade 2024
10 Juli 2024 16:35 WIB
Atlet selancar ombak Rio Waida di sela latihan fisik di pusat kebugaran salah satu hotel di kawasan Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (10/7/2024) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Denpasar (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali mengharapkan dua atlet asal Pulau Dewata, Rio Waida dan Desak Made Rita Kusuma Dewi, menampilkan performa terbaik pada masing-masing cabang olahraga di pentas Olimpiade Paris 2024.
“Mudah-mudahan ini target emas, target terbaik,” kata Ketua Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan di sela pembukaan pemusatan latihan daerah di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, dengan adanya dua atlet asal Bali yang membela Merah Putih di ajang bergengsi empat tahunan itu menjadi kontribusi luar biasa.
“Dari 29 atlet, ada dua dari Bali. Kami harapkan semua dengan doa, semua atlet meraih medali,” ucapnya.
Ia pun berharap masyarakat Bali dan Indonesia memberikan dukungan termasuk mendoakan atlet tanah air yang berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Desak Made Rita melenggang ke Paris setelah meraih emas dalam Piala Dunia Panjat Tebing yang berlangsung di Bern, Swiss pada Jumat (11/8).
Baca juga: Panjat tebing Indonesia targetkan dua emas dari Olimpiade 2024 Paris
Atlet berusia 23 tahun itu pulang membawa emas setelah mencatatkan waktu 6,49 detik di partai final.
Dia berhasil membungkam rivalnya Emma Hunt dari Amerika Serikat yang menorehkan waktu 6,67 detik dan peringkat ketiga diraih Alesandra Miroslaw yang berasal dari Polandia.
Keberhasilan Desak Made Rita merupakan kejutan yang besar karena kejuaraan dunia panjat tebing wanita nomor speed ini didominasi oleh atlet asal Polandia.
Sementara Rio Waida meraih tiket Olimpiade 2024 setelah lolos kualifikasi pada kompetisi yang digelar Asosiasi Surfing Internasional (ISA) bertajuk World Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico pada Maret 2024.
Ia mengamankan tempat di Olimpiade 2024 setelah menyelesaikan babak repechage 10 pada urutan kedua dengan 10,93 poin.
Rencananya, Rio Waida bertolak ke Tahiti pada Kamis (18/7) melalui Australia dan kemudian Selandia Baru.
Ia dijadwalkan berlaga pada Sabtu (27/7) sebagai ajang keduanya di Olimpiade setelah yang pertama di Olimpiade Tokyo pada 2021 yang harus puas berada di 16 besar.
Baca juga: Rio Waida bertemu wakil Italia dan Jepang di babak pertama Olimpiade
“Mudah-mudahan ini target emas, target terbaik,” kata Ketua Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan di sela pembukaan pemusatan latihan daerah di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, dengan adanya dua atlet asal Bali yang membela Merah Putih di ajang bergengsi empat tahunan itu menjadi kontribusi luar biasa.
“Dari 29 atlet, ada dua dari Bali. Kami harapkan semua dengan doa, semua atlet meraih medali,” ucapnya.
Ia pun berharap masyarakat Bali dan Indonesia memberikan dukungan termasuk mendoakan atlet tanah air yang berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Desak Made Rita melenggang ke Paris setelah meraih emas dalam Piala Dunia Panjat Tebing yang berlangsung di Bern, Swiss pada Jumat (11/8).
Baca juga: Panjat tebing Indonesia targetkan dua emas dari Olimpiade 2024 Paris
Atlet berusia 23 tahun itu pulang membawa emas setelah mencatatkan waktu 6,49 detik di partai final.
Dia berhasil membungkam rivalnya Emma Hunt dari Amerika Serikat yang menorehkan waktu 6,67 detik dan peringkat ketiga diraih Alesandra Miroslaw yang berasal dari Polandia.
Keberhasilan Desak Made Rita merupakan kejutan yang besar karena kejuaraan dunia panjat tebing wanita nomor speed ini didominasi oleh atlet asal Polandia.
Sementara Rio Waida meraih tiket Olimpiade 2024 setelah lolos kualifikasi pada kompetisi yang digelar Asosiasi Surfing Internasional (ISA) bertajuk World Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico pada Maret 2024.
Ia mengamankan tempat di Olimpiade 2024 setelah menyelesaikan babak repechage 10 pada urutan kedua dengan 10,93 poin.
Rencananya, Rio Waida bertolak ke Tahiti pada Kamis (18/7) melalui Australia dan kemudian Selandia Baru.
Ia dijadwalkan berlaga pada Sabtu (27/7) sebagai ajang keduanya di Olimpiade setelah yang pertama di Olimpiade Tokyo pada 2021 yang harus puas berada di 16 besar.
Baca juga: Rio Waida bertemu wakil Italia dan Jepang di babak pertama Olimpiade
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: