Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan, proyek infrastruktur yang tercantum dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah ketimpangan antar wilayah.

"Infrastruktur publik akan membantu mengurangi ketimpangan antar wilayah. MP3EI itu sudah tepat, tapi hasilnya tidak bisa sekarang," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Chatib menjelaskan, keberadaan infrastruktur sangat penting karena ketiadaan sarana pendukung yang memadai dapat meningkatkan ketimpangan antar wilayah, padahal Indonesia memiliki potensi berupa sumber daya alam, yang bermanfaat dalam mendukung perekonomian nasional.

"Kita bisa melihat contoh dari Afrika yang memiliki sumber daya alam luar biasa, tapi Afrika bukan negara maju, maka infrastruktur dasarnya harus dibangun pada human capital. MP3EI itu sudah benar," katanya.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menambahkan, solusi lain untuk mengatasi masalah ketimpangan adalah dengan memperbaiki pelayanan publik di daerah tertinggal melalui peningkatan standar pelayanan nasional.

"Daerah tertinggal itu sudah harus bisa menjalankan pelayanan nasional dalam kesehatan, pendidikan dan infrastruktur dasar. Menurut saya lebih baik pendekatannya seperti itu, karena lebih sehat secara ekonomi, jadi kita bisa mengurangi ketimpangan," ujarnya.

Sebelumnya, Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) menargetkan pelaksanaan proyek MP3EI yang masuk dalam groundbreaking hingga akhir 2014 mencapai Rp1.500 triliun.

Target investasi tersebut terdiri atas realisasi 365 proyek-proyek MP3EI yang groundbreaking hingga akhir 2013 sebesar Rp828,72 triliun serta target 166 proyek yang segera groundbreaking hingga akhir 2014 senilai Rp628,91 triliun. (*)