Lumpur Lapindo tak terpengaruh letusan Gunung Kelud
14 Februari 2014 19:10 WIB
Pasca Erupsi Gunung Kelud Seorang warga memindahkan bagian atap rumah yang hancur akibat material letusan Gunung Kelud di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). Pasca meletusnya Gunung Kelud pada pukul 22.50 WIB., Kamis (13/2) malam, sebanyak 125 KK Desa Bladak mengungsi ke radius aman atau sekitar 20 kilometer dari puncak Gunung Kelud. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat ()
Sidoarjo (ANTARA News) - Semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur tidak terpengaruh adanya letusan Gunung Kelud yang ada di Kediri, Jawa Timur.
Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Dwinanto, Jumat, mengatakan, sampai saat ini kondisi semburan lumpur Lapindo masih belum terpengaruh adanya letusan Gunung Kelud.
"Sampai dengan saat ini memang masih belum terpengaruh adanya letusan Gunung Kelud, baik itu berupa peningkatan semburan atau juga berupa kenaikan suhu semburan lumpur," katanya.
Ia mengemukakan, saat ini kondisi di pusat semburan masih aktif dan masih mengeluarkan asap putih yang berada di pusat semburan.
"Meski dianggap normal, kami masih tetap waspada dan tetap melakukan pemantauan di pusat semburan setiap empat jam sekali untuk mengetahui kondisi terkini di pusat semburan," katanya.
Ia mengatakan, pemantauan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi apakah ada hubungan antara letusan Gunung Kelud dengan pusat semburan di lumpur Lapindo ini.
"Untuk itu kami antisipasi dengan cara melakukan pemantauan semburan utama ini setiap empat jam sekali untuk mengetahui kondisi terbaru," katanya.
Ia mengatakan, saat ini petugas juga masih terus mengalirkan luapan lumpur yang keluar dari dalam pusat semburan ke Kali Porog melalui pipa-pipa yang sudah dipasang sebelumnya.
"Pengaliran lumpur dari dalam kolam penampungan ke Kali Porong masih tetap kami lakukan untuk mengurangi beban di dalam kolam penampungan terutama saat musim hujan seperti sekarang ini," katanya.
Harapan kami, segala upaya yang sudah kami lakukan ini bisa memberikan efek positif terhadap lokasi semburan lumpur Lapindo ini.
"Kami akan terus berupaya untuk meminimalisir segala bentuk kemungkinan terburuk akibat adanya semburan ini," katanya.
(KR-DYT/E008)
Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Dwinanto, Jumat, mengatakan, sampai saat ini kondisi semburan lumpur Lapindo masih belum terpengaruh adanya letusan Gunung Kelud.
"Sampai dengan saat ini memang masih belum terpengaruh adanya letusan Gunung Kelud, baik itu berupa peningkatan semburan atau juga berupa kenaikan suhu semburan lumpur," katanya.
Ia mengemukakan, saat ini kondisi di pusat semburan masih aktif dan masih mengeluarkan asap putih yang berada di pusat semburan.
"Meski dianggap normal, kami masih tetap waspada dan tetap melakukan pemantauan di pusat semburan setiap empat jam sekali untuk mengetahui kondisi terkini di pusat semburan," katanya.
Ia mengatakan, pemantauan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi apakah ada hubungan antara letusan Gunung Kelud dengan pusat semburan di lumpur Lapindo ini.
"Untuk itu kami antisipasi dengan cara melakukan pemantauan semburan utama ini setiap empat jam sekali untuk mengetahui kondisi terbaru," katanya.
Ia mengatakan, saat ini petugas juga masih terus mengalirkan luapan lumpur yang keluar dari dalam pusat semburan ke Kali Porog melalui pipa-pipa yang sudah dipasang sebelumnya.
"Pengaliran lumpur dari dalam kolam penampungan ke Kali Porong masih tetap kami lakukan untuk mengurangi beban di dalam kolam penampungan terutama saat musim hujan seperti sekarang ini," katanya.
Harapan kami, segala upaya yang sudah kami lakukan ini bisa memberikan efek positif terhadap lokasi semburan lumpur Lapindo ini.
"Kami akan terus berupaya untuk meminimalisir segala bentuk kemungkinan terburuk akibat adanya semburan ini," katanya.
(KR-DYT/E008)
Pewarta: Slamet Hidayat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: