Bangkalan (ANTARA News) - Abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud yang terbawa hingga wilayah Bangkalan, mengakibatkan pertandingan Indonesia Super League antara Persepam Madura United melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat sore, ditunda.

Ketua Panitia Pelaksana Persepam MU M Syafii, usai rapat dengan perwakilan kedua tim dan panitia pertandingan, mengatakan penundaan pertandingan ini murni "force majeur" dan disepakati oleh kedua kubu serta pengawas pertandingan.

"Sebelumnya kami sudah mendapatkan imbauan dari Dinas Kesehatan Bangkalan untuk menggunakan masker terkait turunnya abu vulkanik dari Gunung Kelud, karena cukup membahayakan," ucapnya.

Menurut ia, abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud (1731 mdpl) di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar dan Malang yang terjadi pada Kamis (13/2) malam, sudah sampai di wilayah Bangkalan pada Jumat dini hari dan menimpa ruas lapangan Stadion Gelora Bangkalan.

Selain Bangkalan yang lokasinya lebih dekat dengan Surabaya, abu vulkanik yang terbawa hembusan angin cukup jauh hingga ke wilayah Kabupaten Sampang dan Pamekasan.

Sebelum memutuskan penundaan laga, panpel Persepam MU mengundang Pengawas Pertandingan Purwidyastanto, kubu Persebaya yang diwakil sekretaris tim Rahmad Sumanjaya dan dokter tim Nanang Tri Wahyudi. Sementara dari kubu tuan rumah Persepam MU hadir asisten manajer Abdul Mukti.

"Keputusan penundaan ini langsung kami laporkan kepada PT Liga Indonesia agar segera diambil keputusan lebih lanjut," tambah Syafii.

Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror Djuraid tidak mempermasalahkan keputusan penundaan laga tersebut demi kebaikan dan keamanan semua pemain serta ofisial.

"Tidak apa-apa laga ditunda, karena sepak bola tidak semata-mata menyangkut faktor teknis, tapi ada urusan kemanusiaan juga yang perlu dipertimbangkan," ujarnya.

Senada dengan Abror, asisten manajer Persepam MU Abdul Mukti juga menyatakan pihaknya menerima keputusan itu, karena sebelumnya sudah ada himbauan dari Dinkes Bangkalan agar pertandingan ditunda dulu.

"Kami mengikuti saran dari Dinkes, karena debu hasil erupsi Gunung Kelud masih berbahaya dan bisa mengganggu pernafasan pemain," tukasnya.

Sebelumnya, PT Liga Indonesia telah memutuskan untuk menunda sejumlah pertandingan ISL yang berlangsung di wilayah Jawa Timur maupun melibatkan tim asal Jatim yang menjalani laga tandang akibat terjadinya erupsi Gunung Kelud.

"Melihat kondisi yang terjadi saat ini, Liga memutuskan untuk menunda semua pertandingan di Jawa Timur dan tempat yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud, paling tidak sampai tanggal 17 Februari," kata CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.

Sejumlah pertandingan yang sudah resmi ditunda adalah laga antara Persela Lamongan melawan PSM Makassar di Stadion Surajaya Lamongan pada Minggu (15/2), Arema Cronus menghadapi Barito Putra di Malang (16/2) dan Persita Tangerang melawan Persik Kediri (17/2).

Joko Driyono mengatakan PT Liga Indonesia dalam posisi menunggu dan memantau perkembangan dampak dari erupsi Gunung Kelud untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Kami mencoba melakukan simulasi untuk perubahan dan penentuan jadwal baru tersebut," tambahnya.

(D010/C004)