Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi Basarnas Kendari mengevakuasi empat nelayan yang mengalami kecelakaan kapal di Perairan Komponaone, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Selasa malam, mengatakan bahwa informasi kecelakaan kapal tersebut pertama kali dilaporkan oleh keluarga salah seorang nelayan itu pada Selasa pukul 17.00 WITA.

"Kami menerima informasi telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu kapal dengan empat nelayan mengalami patah kemudi dan kebocoran di sekitar Perairan Komponaone," kata Aminuddin.

Baca juga: Basarnas evakuasi empat orang kecelakaan kapal di PerairanWakatobi

Empat nelayan tersebut, yakni Kasman (53), Evllin (23), Irvan (23), dan Mulyadin (18).

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi menuju Perairan Komponaone menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 17.30 WITA.

"Jarak tempuh lokasi itu dari Pos SAR Wakatobi sekitar 4,57 mil laut dengan kondisi cuaca hujan dengan intensitas sedang," ujarnya.

Baca juga: Basarnas berhasil evakuasi 8 penumpang kapal tenggelam di Wawonii

Aminuddin mengatakan bahwa setelah melakukan pencarian, pihaknya berhasil menemukan kapal tersebut dengan empat nelayan dalam keadaan selamat, pada pukul 18.00 WITA.

"Selanjutnya empat nelayan itu dievakuasi menuju Pelabuhan Perikanan Numana, Wanci," kata Aminuddin.

Dia menyampaikan bahwa dengan telah dievakuasinya empat nelayan tersebut dalam keadaan selamat, Operasi SAR kecelakaan kapal terhadap satu kapal nelayan dengan empat penumpang yang patah kemudi dan mengalami kebocoran di Perairan Komponaone dinyatakan selesai dan ditutup.

"Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Basarnas evakuasi lima ABK korban kapal tabrakan di Buton

Aminuddin menambahkan bahwa peristiwa kecelakaan kapal tersebut bermula saat para korban berangkat dari Malaoge menuju Kaledupa pada pukul 10.00 WITA. Kemudian pada pukul 16.30 WITA, kapal tersebut mengalami patah kemudi dan kebocoran di Perairan Komponaone.