Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melatih Satuan Tugas (Satgas) Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, agar mampu menangani bencana sejak dini. "Kegiatan ini kita lakukan juga dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Gubernur Nomor 63 Tahun 2021 tentang Kebencanaan," kata Kasubag Bidang Pencegahan BPBD DKI Jakarta, Rian Sarsono di Jakarta, Selasa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi dan pelatihan Penanganan Kebencanaan Dasar Sejak Dini yang diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta. Pelatihan berlangsung di Kantor Kelurahan Ciganjur.

Rian mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam hal mengurangi risiko bencana di wilayah.

Baca juga: Pohon tumbang di Jaksel ada di 10 lokasi
Baca juga: Pohon tumbang terjadi di enam lokasi di Jakarta
Adapun tahapan penanganan bencana yang harus warga miliki setelah menjadi relawan kebencanaan, yakni mampu melakukan pemanfaatan sumber daya lingkungan, seperti pembuatan gudang bencana, mitigasi tempat pengungsian serta pemanfaatan sarana dan prasaran hingga tahapan pemulihan pasca bencana.

"Semoga ilmu yang kita berikan dapat bermanfaat besar bagi mereka dan besar harapan ilmunya dapat disebarluaskan kepada warga lainnya," ujarnya.

Lurah Ciganjur, Yuyun Ayunah menuturkan kegiatan diikuti 40 orang Satgas Bencana Kelurahan Ciganjur yang terdiri dari ASN, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK). Selain itu Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), PKK dan Karang Taruna.

"Nantinya setelah selesai, kita akan buat Surat Keputusan (SK) terkait relawan di Kelurahan Ciganjur sehingga mereka yang memiliki SK akan menjadi ujung tombak dalam penanganan bencana di wilayahnya," kata Yuyun.