Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyatakan, penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua 2024 yakni periode April sampai Juni akan tuntas pada Juli.

"Penyaluran tahap kedua itu memang diperpanjang sampai Juli karena pemberiannya baru dimulai pada Mei," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu di Medan, Selasa.

Arif menyebut, pembagian beras bantuan tahap kedua 2024 yang semestinya dimulai April tertunda lantaran ketika itu Badan Pangan Nasional (Bapanas) membutuhkan waktu untuk kelengkapan data keluarga penerima manfaat (KPM) dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

Baca juga: KPM Barito Selatan terbantu program bantuan pangan melalui Bulog Dia memaparkan, sampai Selasa (9/7) pukul 17.00 WIB, distribusi bantuan pangan beras tahap kedua 2024 secara total sudah mencapai 97,45 persen atau 27.312,98 ton.

Rinciannya, penyaluran untuk April dan Mei 2024 sudah tuntas 100 persen, tetapi untuk Juni masih berada di angka 92,35 persen (8.627,86 ton).

Yang belum menyelesaikan penyaluran bantuan sosial tersebut berada di wilayah kerja Kantor Cabang Medan yakni di Kota Medan (diberikan 34 persen) dan Kabupaten Deli Serdang (76 persen).

"Kami pastikan semua rampung pada Juli ini," kata Arif.

Sama seperti pada tahap pertama Januari-Maret 2024, Perum Bulog dibantu PT Pos Regional I Sumatera akan menyalurkan sebanyak 28.027,68 ton bantuan beras kepada 934.256 keluarga penerima manfaat (KPM) di Sumatera Utara pada tahap kedua. Setiap KPM mendapatkan 10 kilogram beras per bulan.

Arif melanjutkan, nantinya seusai pemberian bantuan pangan beras tahap kedua rampung, Bulog Sumut bersiap untuk penyaluran tahap ketiga 2024.

Baca juga: Presiden Jokowi: Program bantuan beras dilanjutkan hingga Desember

Pada tahap ketiga tersebut, dia menyebut beras bantuan akan diserahkan tiga bulan yaitu Agustus, Oktober, dan Desember.

"Jadi diselang-seling, Agustus diberikan lalu Oktober dan terakhir Desember. Untuk penyalur, akan ditentukan lagi oleh Bulog pusat. Sebelumnya kami bekerja sama dengan PT Pos Regional I Sumatera," tutur Arif.