Rupiah naik di tengah pasar antisipasi rilis data inflasi AS
9 Juli 2024 18:02 WIB
Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa, ditutup naik di tengah pasar mengantisipasi rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Pada akhir perdagangan Selasa, rupiah naik 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.251 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.258 per dolar AS.
"Pasar mengantisipasi data inflasi AS yang akan rilis Kamis waktu AS," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Rully menuturkan inflation rate tahunan AS diperkirakan lebih rendah dibanding sebelumnya perkiraan 3,1 persen dari 3,3 persen. Data inflasi AS akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam melihat kebijakan suku bunga AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turun ke level Rp16.281 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.265 per dolar AS.
Pada akhir perdagangan Selasa, rupiah naik 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.251 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.258 per dolar AS.
"Pasar mengantisipasi data inflasi AS yang akan rilis Kamis waktu AS," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Rully menuturkan inflation rate tahunan AS diperkirakan lebih rendah dibanding sebelumnya perkiraan 3,1 persen dari 3,3 persen. Data inflasi AS akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam melihat kebijakan suku bunga AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turun ke level Rp16.281 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.265 per dolar AS.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: