PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (8/7) menyerukan penguatan dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk membantu penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

Dalam pesannya pada peringatan Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Guterres menyampaikan bahwa UMKM berperan penting dalam perekonomian di seluruh dunia, sembari menekankan kontribusi vital mereka dalam penciptaan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memberdayakan perempuan, pemuda, dan komunitas marginal.

Tema peringatan tahun ini berfokus pada peran UMKM dalam mengentaskan kemiskinan dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), tutur Guterres seraya menambahkan bahwa UMKM telah menunjukkan ketangguhan yang luar biasa di tengah krisis.

Menyatakan bahwa banyak UMKM masih menghadapi keterbatasan akses terhadap keuangan, teknologi, pasar, dan rantai pasokan, Guterres menuturkan usaha-usaha tersebut memerlukan kebijakan, struktur pendukung, dan investasi yang mendorong pertumbuhan dan formalisasi mereka.

Sebagai hasilnya, UMKM dapat membantu masyarakat menjadi makmur, meningkatkan kesejahteraan kalangan yang paling rentan, serta membuka jalan bagi terciptanya penghidupan yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan.

"Saat kita merayakan Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, mari tegaskan kembali komitmen kita untuk memperkuat dukungan terhadap entitas-entitas tersebut, mempercepat kemajuan menuju (pencapaian) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan memastikan tidak ada yang tertinggal," urainya.

Menurut PBB, UMKM mencakup 90 persen dari bisnis, 60-70 persen dari penyerapan tenaga kerja, dan 50 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) di seluruh dunia.

Pada April 2017, Majelis Umum PBB menetapkan 27 Juni sebagai Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk meningkatkan kesadaran perihal kontribusi UMKM terhadap upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.