Kementerian PPPA - MoGEF Korsel kerja sama berdayakan perempuan
9 Juli 2024 13:33 WIB
Plt Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA Rini Handayani (kiri) dalam webinar Kick off Ceremony dan Korea-Indonesia Project Steering Committee Meeting. ANTARA/HO-KemenPPPA.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bekerja sama dengan Ministry of Gender Equality and Family of Korea (MoGEF) memberdayakan perempuan di Jawa Barat melalui Proyek Official Development Assistance (ODA).
Untuk itu diselenggarakan kick off ceremony dan Korea-Indonesia Project Steering Committee Meeting.
"Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pembangunan pemberdayaan perempuan Indonesia di bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan, khususnya di Jawa Barat," kata Plt Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Rini Handayani dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.
Kick off tersebut tanda dimulainya secara resmi Proyek ODA Indonesia-MoGEF Korea Selatan (Korsel) 2024 di lokasi percontohan Sekolah Perempuan Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan agenda di tahun terakhir dari rencana kerja sama atau MoU antara Kementerian PPPA dan MoGEF Korea Selatan dalam mendorong pemberdayaan sosio-ekonomi perempuan Indonesia melalui pelatihan vokasional yang berkelanjutan bagi perempuan di Jawa Barat.
Baca juga: RI dan Korsel gencarkan pemberdayaan perempuan lewat pelatihan vokasi
Kerja sama ini dilaksanakan melalui proyek/bantuan hibah yang berlangsung selama lima tahun dan telah diinisiasi sejak tahun 2020.
Sejak 2020, lanjutnya, kegiatan sudah terlaksana di Sekolah Perempuan Jawa Barat di Kota Bandung. Dalam pelaksanaannya pemerintah bergandengan tangan dengan pemerintah daerah (pemda) dan bermitra dengan instansi terkait lainnya seperti Balai Latihan Kerja Mandiri (BLKM) dan UNIKOM.
"Harapannya selepas ini akan lebih banyak mitra yang terlibat untuk keberlanjutan program," kata Rini Handayani.
Rini Handayani menuturkan Proyek ODA pada tahun 2024 akan dilaksanakan mulai dari Juli hingga Desember 2024, diantaranya pelatihan kejuruan secara tatap muka maupun daring dengan tema memasak, kecantikan, pertanian, teknologi informasi dan e-commerce, pendidikan pra-kewirausahaan, pendidikan ketenagakerjaan, penguatan pemahaman pengarusutamaan gender, dan strategi menghubungkan wirausaha perempuan dengan pasar online.
Baca juga: Kerja sama dengan Korsel diharapkan tingkatkan ekonomi perempuan Jabar
Untuk itu diselenggarakan kick off ceremony dan Korea-Indonesia Project Steering Committee Meeting.
"Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pembangunan pemberdayaan perempuan Indonesia di bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan, khususnya di Jawa Barat," kata Plt Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Rini Handayani dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.
Kick off tersebut tanda dimulainya secara resmi Proyek ODA Indonesia-MoGEF Korea Selatan (Korsel) 2024 di lokasi percontohan Sekolah Perempuan Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan agenda di tahun terakhir dari rencana kerja sama atau MoU antara Kementerian PPPA dan MoGEF Korea Selatan dalam mendorong pemberdayaan sosio-ekonomi perempuan Indonesia melalui pelatihan vokasional yang berkelanjutan bagi perempuan di Jawa Barat.
Baca juga: RI dan Korsel gencarkan pemberdayaan perempuan lewat pelatihan vokasi
Kerja sama ini dilaksanakan melalui proyek/bantuan hibah yang berlangsung selama lima tahun dan telah diinisiasi sejak tahun 2020.
Sejak 2020, lanjutnya, kegiatan sudah terlaksana di Sekolah Perempuan Jawa Barat di Kota Bandung. Dalam pelaksanaannya pemerintah bergandengan tangan dengan pemerintah daerah (pemda) dan bermitra dengan instansi terkait lainnya seperti Balai Latihan Kerja Mandiri (BLKM) dan UNIKOM.
"Harapannya selepas ini akan lebih banyak mitra yang terlibat untuk keberlanjutan program," kata Rini Handayani.
Rini Handayani menuturkan Proyek ODA pada tahun 2024 akan dilaksanakan mulai dari Juli hingga Desember 2024, diantaranya pelatihan kejuruan secara tatap muka maupun daring dengan tema memasak, kecantikan, pertanian, teknologi informasi dan e-commerce, pendidikan pra-kewirausahaan, pendidikan ketenagakerjaan, penguatan pemahaman pengarusutamaan gender, dan strategi menghubungkan wirausaha perempuan dengan pasar online.
Baca juga: Kerja sama dengan Korsel diharapkan tingkatkan ekonomi perempuan Jabar
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: