Berikut ini beberapa penyakit yang rentan menyerang kelinci saat musim hujan dan cara mengatasinya:
1. Coccidiosis
- Penyebab: Parasit protozoa bernama Eimeria. Parasit ini sering ditemukan di lingkungan yang lembap dan kotor.
- Gejala: Gejala umum meliputi diare (yang bisa berdarah), kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan lemas.
- Pencegahan: Pastikan kandang selalu bersih dan kering. Berikan makanan yang sehat dan seimbang, serta hindari kepadatan populasi di kandang.
- Pengobatan: Pengobatan melibatkan pemberian obat anti parasit sesuai anjuran dokter hewan. Segera bawa kelinci ke dokter hewan jika menunjukkan gejala.
2. Infeksi Saluran Pernapasan
- Penyebab: Infeksi ini disebabkan oleh bakteri seperti Pasteurella multocida, yang mudah menyebar dalam kondisi lembap.
- Gejala: Bersin, keluarnya cairan dari hidung, mata berair, dan kesulitan bernapas.
- Pencegahan: Jaga kebersihan kandang dan pastikan ventilasi yang baik. Hindari penempatan kandang di area yang lembap atau berangin.
- Pengobatan: Antibiotik yang diresepkan oleh dokter hewan dapat membantu mengatasi infeksi ini. Penting untuk tidak menunda pengobatan.
3. Pododermatitis
- Penyebab: Kelembapan berlebih di dasar kandang dapat menyebabkan iritasi dan luka pada telapak kaki kelinci.
- Gejala: Luka atau borok pada telapak kaki, kesulitan berjalan, dan rasa sakit saat bergerak.
- Pencegahan: Gunakan alas kandang yang nyaman dan kering. Periksa secara rutin kondisi telapak kaki kelinci.
- Pengobatan: Luka harus dibersihkan dan diberikan salep antibiotik. Pastikan kelinci tidak berada di lingkungan yang lembap selama masa penyembuhan.
4. Mastitis
- Penyebab: Infeksi bakteri pada kelenjar susu, sering terjadi pada induk kelinci yang sedang menyusui, terutama jika lingkungan kandang lembap dan kotor.
- Gejala: Pembengkakan pada kelenjar susu, kemerahan, rasa sakit, dan produksi susu yang menurun.
- Pencegahan: Pastikan kebersihan kandang dan berikan pakan berkualitas kepada induk kelinci.
- Pengobatan: Pengobatan dengan antibiotik sesuai anjuran dokter hewan dan menjaga kebersihan area yang terkena.
5. Pneumonia
- Penyebab: Kondisi lembap dan dingin dapat memicu infeksi saluran pernapasan yang lebih serius seperti pneumonia.
- Gejala: Batuk, kesulitan bernapas, penurunan nafsu makan, dan lemas.
- Pencegahan: Pastikan kelinci berada di lingkungan yang hangat dan kering. Hindari paparan langsung terhadap hujan atau angin dingin.
- Pengobatan: Antibiotik dan perawatan intensif dari dokter hewan diperlukan untuk kasus pneumonia.
Musim hujan memang membawa risiko tersendiri bagi kesehatan makhluk hidup, tidak terkecuali kelinci. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kelinci untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan kandang, memberikan pakan yang sehat, serta segera mengobati kelinci yang menunjukkan gejala penyakit. Dengan perawatan yang tepat, kelinci dapat tetap sehat meskipun di tengah cuaca yang kurang bersahabat.
Baca juga: Mahasiswa Unja ciptakan obat penyakit kulit hewan ternak
Baca juga: Akademisi UGM tekankan identifikasi molekuler untuk konservasi satwa
Baca juga: Binatang Peliharaan Percepat Proses "Penyembuhan" Penyakit