Sandiaga sebut IKN hingga ekonomi jadi pertimbangan kontestasi di DKI
8 Juli 2024 20:25 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat menyampaikan keterangan usai menghadiri rapat internal bersama Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/7/2024). ANTARA/Aria Cindyara/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut isu seputar Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga ekonomi masyarakat perlu menjadi pertimbangan kader parpol sebelum mengambil peluang tampil di Pilgub DKI Jakarta.
Pernyataan itu menjawab dukungan PPP serta PKB yang mengusulkan nama Sandiaga Uno untuk berkontestasi di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.
"Kalau DKI misalnya, isunya dengan pemerintahan IKN apa saja, terobosan-terobosan apa saja yang harus dilakukan untuk bisa menggerakkan ekonomi masyarakat," katanya usai menghadiri rapat internal di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Menurut Sandiaga, tugas bagi seorang kader untuk maju di Pilkada serentak tahun ini perlu dipikirkan secara seksama oleh pimpinan parpol, mengingat kontestasi tersebut merupakan lanjutan pasca-Pilpres dan Pileg yang baru saja bergulir.
Selain itu, pimpinan parpol juga perlu melihat kekuatan survei dari kader yang ditugaskan serta mengamati dengan seksama isu yang muncul di daerah pemilihan.
Hingga hari ini, Sandiaga mengaku belum menerima surat resmi penugasan dirinya dari PPP untuk tampil di Pilkada serentak tahun ini.
"Ya penugasan secara resmi belum diterima per hari ini. Tentunya komunikasinya masih sangat informal. Saya sebagai seorang kader, tentunya nanti akan menunggu tugasnya sebagai apa," katanya.
PPP membuka peluang untuk mencalonkan eks Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sandiaga Uno sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2024.
Hal itu dikemukakan Plt Ketua Umum PPP Mardiono di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sabtu (27/4).
Pernyataan itu menjawab dukungan PPP serta PKB yang mengusulkan nama Sandiaga Uno untuk berkontestasi di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.
"Kalau DKI misalnya, isunya dengan pemerintahan IKN apa saja, terobosan-terobosan apa saja yang harus dilakukan untuk bisa menggerakkan ekonomi masyarakat," katanya usai menghadiri rapat internal di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Menurut Sandiaga, tugas bagi seorang kader untuk maju di Pilkada serentak tahun ini perlu dipikirkan secara seksama oleh pimpinan parpol, mengingat kontestasi tersebut merupakan lanjutan pasca-Pilpres dan Pileg yang baru saja bergulir.
Selain itu, pimpinan parpol juga perlu melihat kekuatan survei dari kader yang ditugaskan serta mengamati dengan seksama isu yang muncul di daerah pemilihan.
Hingga hari ini, Sandiaga mengaku belum menerima surat resmi penugasan dirinya dari PPP untuk tampil di Pilkada serentak tahun ini.
"Ya penugasan secara resmi belum diterima per hari ini. Tentunya komunikasinya masih sangat informal. Saya sebagai seorang kader, tentunya nanti akan menunggu tugasnya sebagai apa," katanya.
PPP membuka peluang untuk mencalonkan eks Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sandiaga Uno sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2024.
Hal itu dikemukakan Plt Ketua Umum PPP Mardiono di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sabtu (27/4).
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Tags: