Tangerang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Banten, mengajak masyarakat mengelola sampah secara mandiri untuk mengurangi penumpukan sampah di TPA Rawa Kucing.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Wawan Fauzi, di Tangerang, Senin, mengatakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat sangat efektif untuk menekan penumpukan sampah.

“Kami terus mendorong partisipasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah di sumbernya secara langsung," kata Wawan Fauzi.

Baca juga: DLH Kota Tangerang olah 2 juta kg lebih sampah melalui inovatif

DLH Kota Tangerang mencatat telah berhasil mereduksi 25,05 persen sampah di sumber dengan mengoptimalisasi penanganan sampah yang melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung seperti bank sampah, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R), Kampung Proklim, sampai Sekolah Adiwiyata.

Pemkot Tangerang pun selama ini telah mendorong optimalisasi efektivitas pengelolaan sampah berbasis masyarakat untuk menangani permasalahan sampah, khususnya menekan kapasitas daya tampung di TPA Rawa Kucing.

Baca juga: DLH Kota Tangerang luncurkan armada sampah terpilah

"Terlebih, pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini dapat mereduksi sampah di sumber produksi sampah serta hanya sisa residu saja sebelum dilimpahkan ke TPA," ujarnya.

DLH juga mendorong masyarakat agar berpartisipasi mengatasi persoalan sampah dengan melakukan pemilahan, pengolahan dan pengurangan melalui program bank sampah sampai sedekah sampah yang rutin dilaksanakan.

Baca juga: DLH luncurkan 55 bentor angkut sampah jangkau pemukiman

"DLH Kota Tangerang menjadikan pengelolaan sampah menjadi program prioritas sesuai dengan rencana kerja DLH Kota Tangerang tahun 2025," ujarnya.