Jakarta (ANTARA News) - Pengguna jalan tol kini tak perlu khawatir apabila mengalami kecelakaan karena saat ini sudah ada perusahaan asuransi yang akan memberikan perlindungan maksimal selama di perjalanan. "Perlindungan di berikan kepada penumpang, kendaraan sendiri, kendaraan pihak lain, serta kerugian sarana jalan tol yang diakibatkan kecelakaan tersebut," kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Frans S. Sunito di Jakarta, Sabtu. Layanan asuransi tol (Astol) merupakan kerjasama antara PT Jasa Marga dengan Asuransi Mega yang mulai ditawarkan kepada masyarakat pada Sabtu (9/9) untuk jalan tol Jabotabek, Cipularang, sampai Cileunyi sebagai tahap awal. Bagi pengguna jalan tol yang ingin mengikuti program ini cukup mengirimkan layanan pesan pendek (SMS) melalui pesawat ponsel dengan tarif Rp2.000 sudah mendapat perlindungan maksimal selama enam jam terhitung SMS diterima. Apabila kebetulan pengguna kendaraan ternyata menempuh perjalanan lebih dari 6 jam maka dapat diperpanjang dengan mengirim kembali SMS sehingga perlindungan akan tetap diberikan selama perjalanan. Sebagaimana program asuransi lainnya, Astol juga mewajibkan kepada peminat program untuk membayar premi hanya saja pembayarannya tidak secara tunai atau kartu kredit tetapi cukup mengirim SMS bertuliskan ASTOL spasi nomor polisi kendaraan ke pesawat 9121. Perlindungan hanya diberikan kepada pengguna kendaraan pribadi Golongan I kecuali plat kuning, di luar itu belum dapat mengikuti program ini. Prosesnya juga tidak berbelit-belit yang terpenting harus ada berita acara dari PT Jasa Marga. Frans berpesan agar pihak Mega Insurance dapat menjaga reputasinya dengan membayar klaim yang masuk serta jangan sampai menimbulkan complaint. "Asuransi merupakan bisnis kepercayaan maka itu yang harus dijaga," ucapnya. Terkait dengan kepercayaan tersebut, Komut Mega Insurance Chairil Tanjung menjamin dalam memberikan pelayanan kepada pengguna Astol akan melalui proses layanan yang cepat. Frans menambahkan, arus kendaraan yang mencapai 2,5 juta per hari di Tol Jabotabek, Cipularang, sampai Cileunyi seharusnya menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi pihak asuransi sekaligus memberi nilai tambah dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan. Sementara itu menurut Direktur Tehnik Mega Insurance Lukman Siregar dalam tahap awal pihaknya menargetkan 0,6 persen pengguna jalan tol memanfaatkan fasilitas ini, serta tidak tertutup kemungkinan apabila dinilai sukses akan dikembangkan di cabang PT Jasa Marga lainnya seperi Medan, Cirebon, Semarang, Surabaya, Makassar. Sementara itu selaku penggagas kerjasama, Albert Prayitna, Mega Insurance telah menyatakan komitmennya agar klaim yang masuk dapat diselesaikan dalam waktu 1X24 jam setelah berita acara masuk.(*)