Jakarta (ANTARA) - KPU DKI Jakarta mengawasi pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada Pilgub 2024 oleh petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu agar datanya akurat.

"Pengawasan ini bagian dari bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kualitas demokrasi," kata Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan bahwa melalui kegiatan pengawasan, pihaknya berharap proses coklit dapat berjalan dengan lancar dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Karena kata Wahyu, dengan data pemilih yang akurat akan mendukung suksesnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024.

Wahyu melanjutkan, pengawasan yang dilakukan oleh KPU terhadap para petugas, ketika mereka melakukan coklit kepada masyarakat nelayan, lanjut usia, dan juga tokoh masyarakat setempat.

Baca juga: KPU DKI optimalkan pemutakhiran data disabilitas untuk pilkada

"Adapun pengawasan ini menyasar kepada pemilih masyarakat nelayan, lansia dan tokoh masyarakat," katanya.

Sementara itu, Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Fahmi Zikrillah mengatakan, hingga Minggu (7/7) Pantarlih telah melakukan coklit 5.183.198 daftar pemilih sementara (DPS) di Jakarta Utara, Selatan, Barat, Timur, Pusat, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Ia menjelaskan untuk DPS pada Pilkada 2024 di Jakarta tercatat sebanyak 8,3 juta jiwa.

Menurut dia, kegiatan coklit yang dilakukan oleh para petugas sangat penting, karena dari data merekalah yang digunakan KPU dalam mengambil keputusan baik untuk masalah logistik dan persiapan pemilihan Pilgub DKI 2024 lainnya.

Untuk itu, dalam rangka memastikan dan melakukan supervisi kepada petugas Pantarlih agar melakukan coklit sesuai prosedur yang ada, maka Fahmi dan tim terus memonitor pergerakan para petugas.

Baca juga: Pemkot Jakpus dan Bawaslu validasi data demi sukses Pilkada 2024

"Saat ini pantarlih seluruh DKI Jakarta sudah melakukan coklit sebanyak 61,63 persen dari target," katanya.