Jakarta (ANTARA) - Pemanfaatan teknologi Generative AI (Gen AI) dinilai memiliki sejumlah peran penting bagi kemajuan industri jasa keuangan di Indonesia.

Machine Learning Engineer Devoteam G Cloud Komang Mertayasa dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan dalam industri finansial, peningkatan produktivitas melalui Gen AI dapat dibagi menjadi tiga.

"Pertama, pertumbuhan melalui personalisasi dan transformasi," sebutnya.

Pada era open banking, industri jasa keuangan dituntut memberikan layanan yang personal dan seamless di berbagai platform.

"Gen AI memungkinkan personalisasi mendalam dengan menganalisis data nasabah dan menghasilkan rekomendasi produk yang relevan. Ini juga membantu industri jasa keuangan menjangkau nasabah di berbagai channel, mendorong pertumbuhan bisnis," ujarnya.

Kedua, efisiensi operasional. "Gen AI bisa memberikan otomatisasi dan kecerdasan tertanam untuk merampingkan proses yang rumit. Gen AI bisa mengotomatiskan proses back-office yang kompleks dan memakan waktu, seperti pemrosesan dokumen dan manajemen risiko," katanya.

Hal tersebut, lanjutnya, akan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan memungkinkan karyawan fokus pada tugas yang lebih strategis.

Ketiga adalah manajemen risiko yang lebih baik. Industri jasa keuangan menghadapi tekanan regulasi yang ketat dan Gen AI membantu menganalisis data dalam jumlah besar secara real-time dan mengelola risiko secara lebih efektif, ujarnya.

"Dengan mengaplikasikan Generative AI ini, kita bisa membangun dan menciptakan proses dan experience dari user menjadi lebih efisien. Itu sangat dibutuhkan bagi industri finansial untuk mengelevasi bisnis mereka," ungkap Komang.

Komang menambahkan Gen AI bisa diaplilkasikan untuk mengubah proses bank statement analysis menjadi lebih cepat dan efisien.

Dengan mengaplikasikan Gen AI, maka rekening koran data nasabah bisa diekstraksi dalam waktu yang lebih cepat dan hasil yang lebih tepat.

"Sistem ini sudah termasuk total debit per bulan, total kredit per bulan, hingga saldo rata-rata per bulan. Ini merupakan solusi yang dapat menyederhanakan pekerjaan tim analis, sehingga bisnis bisa berjalan lebih optimal," jelasnya.

Komang juga mengatakan Devoteam G Cloud telah membantu berbagai klien di sektor industri jasa keuangan dengan menyediakan solusi inovatif dan transformatif.

Beberapa contoh kontribusi Devoteam meliputi bank statement analysis. "Kami telah membantu industri jasa keuangan membangun sistem yang mampu secara otomatis membaca, memahami, dan mengekstraksi data penting dari bank statement," ujarnya.

Teknologi tersebut memungkinkan penilaian kredit yang lebih cepat dan akurat, peningkatan fraud detection, dan personalisasi layanan keuangan yang lebih mendalam.

Kontribusi lainnya adalah generative AI chatbot. "Kami telah merancang dan membangun intelligent chatbot untuk layanan pelanggan dan internal knowledge dari industri jasa keuangan," sebutnya.

Komang melanjutkan chatbot tersebut mampu memahami maksud dari pengguna dan memberikan layanan pelanggan yang responsif dan personal.

"Selain itu, chatbot ini juga membantu karyawan untuk mengakses informasi internal dan pengetahuan perusahaan dengan cepat dan meningkatkan produktivitas," katanya.

Baca juga: Perusahaan IT Devoteam rancang dua solusi kecerdasan buatan
Baca juga: Devoteam dan Google Cloud maksimalkan digitalisasi BPR di Indonesia