Jakarta (ANTARA) - PT Geo Dipa Energi (Persero) bersama Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan bersinergi dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu.

SMV di lingkungan Kementerian Keuangan terdiri atas 7 perusahaan, yakni PT Geo Dipa Energi (Persero), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Indonesia Infrastructure Finance, dan PT Karabha Digdaya.

Direktur Utama GeoDipa, Yudistian Yunis dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengungkapkan bahwa GeoDipa berkesempatan menjadi koordinator pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan di DAS Serayu tersebut.

Baca juga: SMV Kemenkeu kolaborasi tingkatkan investasi hijau

Ketujuh perusahaan SMV Kemenkeu melakukan kolaborasi tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan di sekitar wilayah kerja perusahaan.

Menurut Yudistian, program penyelamatan DAS Serayu bukanlah hal yang sederhana karena perlu berbagai pihak untuk melakukan sinergi dan kolaborasi secara berkelanjutan demi memperbaiki ekosistem di sekitar DAS Serayu.

Secara geografis, wilayah kerja GeoDipa memang berada di sekitar hulu Sungai Serayu. Oleh karena itu, program ini menjadi bentuk tanggung jawab nyata atas kehadiran perusahaan di sekitar wilayah hulu Sungai Serayu.

Melalui program ini, SMV Kementerian Keuangan akan memberikan bantuan kepada 16 desa senilai lebih dari Rp1,52 miliar. Bantuan ini akan digunakan untuk beberapa program kegiatan yang mendukung penyelamatan DAS Serayu melalui pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan.

"Harapannya, kegiatan ini akan memberikan dampak positif untuk memperbaiki kerusakan ekologis dan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Selain itu, pengurangan ketergantungan pada praktik pertanian tidak ramah lingkungan juga diharapkan bisa menumbuhkan pendapatan masyarakat melalui diversifikasi pendapatan yang salah satunya berasal dari usaha peternakan kambing dan domba perah serta pengelolaan pakan ternak.

“Mudah-mudahan sinergi ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Mari bersama kita jaga Dieng, DAS Serayu demi masa depan yang cerah,” katanya.

Baca juga: BRIN temukan adanya kontaminasi bahan aktif obat di Sungai Citarum

Sinergi serupa sudah pernah dilakukan sebelumnya pada 2022 dengan Program Shrimp-Carbon Aquaculture (SECURE) dan Ekowisata Mangrove Berkelanjutan di Berau, Kalimantan Timur, serta pada 2023 dengan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Sirkular Ekonomi di Yogyakarta.

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara yang hadir saat peluncuran program penyelamatan DAS Serayu di Kantor PT GeoDipa Unit Dieng, Minggu (7/7) menyampaikan bahwa program TJSL ini merupakan langkah nyata SMV Kementerian Keuangan untuk dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.

"Tanggung jawab kita memastikan bahwa program TJSL harus bermanfaat bagi masyarakat,” kata Suahasil.