Kupang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyatakan bahwa kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nisa Tenggara Timur, disebabkan perbaikan ruas jalan jalur Ruteng ke Labuan Bajo.

"Perbaikan ruas jalan di Cireng, jalur Ruteng ke Lembur ke Labuan Bajo menjadi penyebab sejumlah kendaraan pemasok BBM tak bisa melintas ke Labuan Bajo, sehingga penyaluran BBM di daerah itu sedikit tersendat," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi saat dihubungi dari Kupang, Senin.

Dia mengatakan bahwa ada kurang lebih tiga hingga empat kendaraan tangki pemasok BBM ke Labuan Bajo yang terpaksa terhenti di lokasi tersebut.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga siap dukung peningkatan produksi migas Indonesia

Selain itu juga ruas jalan yang licin di lokasi perbaikan akibat hujan di lokasi itu juga menyebabkan kendaraan tersebut sulit melintas. "Benar, jadi unsafe condition sehingga sulit melintas," tambah dia.

Selain kendaraan pemasok BBM ada juga sejumlah kendaraan truk lainnya yang tak bisa melintas sehingga terjadi antrean panjang di lokasi tersebut.

Karena itu ujar dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian di Labuan Bajo untuk mengawal dan memprioritaskan kendaraan pemasok BBM ke Labuan Bajo, sehingga tidak terjadi kelangkaan BBM di kawasan pariwisata tersebut.

"Tadi saya dapat info sudah ada pengawalan dari polisi dari lokasi perbaikan rusa jalan itu ke Labuan Bajo," ujar dia.

Ahad memastikan bahwa mulai Senin (8/7) penyaluran BBM di Labuan Bajo perlahan-lahan akan normal kembali.

Baca juga: Pertamina dan BI NTT LoA soal penggunaan BBM Non Subsidi

Sebelumnya antrean kendaraan bermotor terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Labuan Bajo yang merupakan kawasan pariwisata.

Sejumlah penjual BBM eceran jenis pertalite pun menaikkan harga jual per botol dari semula Rp25 ribu untuk ukuran botol Rp1,5 liter naik menjadi Rp45 ribu.

Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) setempat juga telah mengimbau warga di Labuan Bajo untuk tidak menimbun BBM.