"Kami berikan pinjaman modal usaha tanpa jaminan kepada UMKM binaan agar dapat kembangkan usaha untuk penuhi peluang pasar," jelas Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin di Penajam, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu.
OIKN telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan, lanjut dia, untuk membantu kebutuhan modal bagi usaha UMKM yang berada di bawah binaan OIKN.
Sejumlah perbankan sudah membuat kesempatan memberikan kemudahan berupa pinjaman tanpa agunan untuk mendukung kebutuhan modal pelaku UMKM yang ada wilayah Kota Nusantara dan daerah mitra ibu kota negara masa depan Indonesia itu.
Sampai saat ini, sekitar 400 UMKM di Kota Nusantara dan daerah penyangga mendapatkan pendampingan melalui sejumlah pelatihan di bawah binaan OIKN.
OIKN tidak menargetkan secara khusus menyangkut jumlah UMKM yang terlibat dalam pendampingan itu, disesuaikan apa yang menjadi keinginan pelaku usaha.
"Kami sudah dampingi 400 UMKM di Kota Nusantara dan daerah sekitar, terutama UMKM di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara," katanya.
"UMKM dibina hanya diarahkan usaha mana yang lebih baik untuk peluang pasar yang diciptakan oleh ekosistem di ibu kota negara baru Indonesia," tambahnya.
OIKN memberikan pendampingan kepada UMKM di kawasan ibu kota negara masa depan Indonesia dan daerah mitra, agar juga mudah mendapatkan izin usaha dan sertifikasi.
Kota Nusantara bukan hanya membangun sebuah kota, menurut dia, melainkan juga membangun ekosistem perkotaan dengan program UMKM turut ditingkatkan.
Baca juga: Penajam harapkan OIKN akomodir pegawai seiring penyerahan aset di IKN
Baca juga: Penajam bantu UMKM bersaing tangkap peluang usaha dengan adanya IKN