UEFA Euro 2024
Julian Nagelsmann nilai wasit sedikit berpihak pada Spanyol
6 Juli 2024 13:55 WIB
Bek Spanyol Marc Cucurella (kanan) memblokir tembakan gelandang Jerman Jamal Musiala (kiri) selama pertandingan sepak bola perempat final UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Jerman di Stuttgart Arena, Stuttgart, Jumat (5/7/2024). ANTARA/AFP/Thomas Kienzle/am.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Timnas Jerman Julian Nagelsmann menilai wasit Anthony Taylor lebih berpihak kepada Timnas Spanyol ketika timnya kalah 1-2 dari tim berjuluk La Furia Roja itu pada perempat final Euro atau Piala Eropa 2024 Jerman di Mercedes-Benz Arena, Stuttgart, Jumat (5/7).
Nagelsmann mengatakan hal ini karena menyesali keputusan Taylor yang menolak penalti untuk timnya ketika tembakan Jamal Musiala mengenai lengan pemain Spanyol Marc Cucurella yang berdiri di dalam kotak penalti, saat kedua tim bermain 1-1 di perpanjangan waktu setelah gol Dani Olmo (51') dan Florian Wirtz (89') menjadi skor akhir pada waktu normal.
Saat kejadian itu, para pemain Jerman bersama dengan pendukungnya tampak merayakan insiden tersebut tetapi Taylor mengabaikannya dan intervensi Video Assistant Referee (VAR) yang diharapkan dapat memberi penjelasan tidak membatalkan keputusan wasit asal Inggris tersebut.
“Itu tidak pantas dilakukan hari ini dan wasit sedikit berpihak pada Spanyol,” kata Nagelsmann, dikutip dari AFP, Sabtu.
"Itu jelas merupakan penalti," tambahnya.
Baca juga: Spanyol secara dramatis melaju ke semifinal usai singkirkan Jerman 2-1
Baca juga: Luis de la Fuente sebut Timnas Spanyol seperti "kuda pemenang"
Pelatih 36 tahun itu menuntut perubahan peraturan handball tergantung ke mana arah tembakan dan menyerukan penggunaan kecerdasan buatan untuk menentukan jalur terbang bola.
“Jika Jamal Musiala menembakkan bola ke arah pusat kota Stuttgart dan Cucurella menyentuhnya, saya tidak akan menginginkan penalti," katanya.
“(Tetapi bola) mengarah ke gawang dan dia menghentikannya dengan jelas menggunakan tangannya," lanjutnya.
“Kami punya 50 robot yang membawakan kopi untuk kami, jadi harus ada AI yang menghitung kemana bola akan pergi," imbuhnya
Ia menyesali keputusan terkait penalti ini karena menurutnya tendangan Musiala “sangat bagus, bahkan mungkin akan masuk, dan tangan direntangkan jauh (dari badan)".
Beberapa menit setelah insiden itu, La Furia Roja menyegel kemenangannya pada menit terakhir yang mengantarkan mereka ke semifinal melalui striker pengganti Mikel Merino yang melompat tinggi untuk menyundul bola chip dari Olmo.
Spanyol melaju ke semifinal dan akan menghadapi Prancis di Allianz Arena, Muenchen pada Rabu (10/7) pukul 02.00 WIB setelah Le Bleus menekuk Portugal melalui adu penalti dengan skor 5-3.
Baca juga: Toni Kroos resmi pensiun setelah Jerman tersingkir di perempat final
Nagelsmann mengatakan hal ini karena menyesali keputusan Taylor yang menolak penalti untuk timnya ketika tembakan Jamal Musiala mengenai lengan pemain Spanyol Marc Cucurella yang berdiri di dalam kotak penalti, saat kedua tim bermain 1-1 di perpanjangan waktu setelah gol Dani Olmo (51') dan Florian Wirtz (89') menjadi skor akhir pada waktu normal.
Saat kejadian itu, para pemain Jerman bersama dengan pendukungnya tampak merayakan insiden tersebut tetapi Taylor mengabaikannya dan intervensi Video Assistant Referee (VAR) yang diharapkan dapat memberi penjelasan tidak membatalkan keputusan wasit asal Inggris tersebut.
“Itu tidak pantas dilakukan hari ini dan wasit sedikit berpihak pada Spanyol,” kata Nagelsmann, dikutip dari AFP, Sabtu.
"Itu jelas merupakan penalti," tambahnya.
Baca juga: Spanyol secara dramatis melaju ke semifinal usai singkirkan Jerman 2-1
Baca juga: Luis de la Fuente sebut Timnas Spanyol seperti "kuda pemenang"
Pelatih 36 tahun itu menuntut perubahan peraturan handball tergantung ke mana arah tembakan dan menyerukan penggunaan kecerdasan buatan untuk menentukan jalur terbang bola.
“Jika Jamal Musiala menembakkan bola ke arah pusat kota Stuttgart dan Cucurella menyentuhnya, saya tidak akan menginginkan penalti," katanya.
“(Tetapi bola) mengarah ke gawang dan dia menghentikannya dengan jelas menggunakan tangannya," lanjutnya.
“Kami punya 50 robot yang membawakan kopi untuk kami, jadi harus ada AI yang menghitung kemana bola akan pergi," imbuhnya
Ia menyesali keputusan terkait penalti ini karena menurutnya tendangan Musiala “sangat bagus, bahkan mungkin akan masuk, dan tangan direntangkan jauh (dari badan)".
Beberapa menit setelah insiden itu, La Furia Roja menyegel kemenangannya pada menit terakhir yang mengantarkan mereka ke semifinal melalui striker pengganti Mikel Merino yang melompat tinggi untuk menyundul bola chip dari Olmo.
Spanyol melaju ke semifinal dan akan menghadapi Prancis di Allianz Arena, Muenchen pada Rabu (10/7) pukul 02.00 WIB setelah Le Bleus menekuk Portugal melalui adu penalti dengan skor 5-3.
Baca juga: Toni Kroos resmi pensiun setelah Jerman tersingkir di perempat final
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: