Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) meraih pinjaman sebesar 50 juta dolar AS dari institusi pengembangan keuangan publik asal Prancis Agence Francaise de Development (AFD) untuk meningkatkan kinerja perseroan ke depannya.
Direktur Utama Bukopin Glen Glenardi dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa dengan adanya pinjaman itu maka perseroan dapat memperoleh pendanaan jangka panjang dan peningkatan pendapatan bunga serta pendapatan non-bunga (fee-base), sekaligus meningkatnya portofolio energi terbarukan.
"Pinjaman itu juga merupakan komitmen Bank Bukopin turut serta mendukung program pemerintah Indonesia di bidang energi," ujar Glen.
Tujuan lainnya, lanjut dia, pinjaman itu juga dapat meningkatkan pendanaan dalam valuta asing (valas), serta menambah kemampuan sumber daya manusia Bank Bukopin, termasuk nasabah Bank Bukopin.
Ia menjelaskan, pinjaman itu memiliki tenor 10 tahun. Perjanjian kerja sama pinjaman itu ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Bukopin dan Direktur AFD Indonesia Vincent Rousset di Jakarta, Selasa.
AFD merupakan institusi yang bertugas untuk mengurangi kemiskinan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.
Di Indonesia, AFD fokus untuk pinjaman program perubahan iklim (Climate Change Program), bantuan teknis dan keahlian dalam teknologi hijau (Green Technology), serta pendanaan publik dan swasta.
"Dengan keikutsertaan perseroan dalam proyek-proyek itu, Bank Bukopin ikut berpartisipasi memperbaiki iklim dunia, dengan mendorong pembangunan berwawasan lingkungan," kata Glen Glenardi. (ZMF/A026)
Bukopin raih pinjaman dari institusi keuangan Prancis
12 Februari 2014 00:07 WIB
Dirut Bank Bukopin Glen Glenardi. (FOTO.ANTARA)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: