Copa America 2024
Pelatih Kanada gembira bertemu Argentina di semifinal
6 Juli 2024 13:49 WIB
Alphonso Davies dari Kanada merayakan bersama Jesse Marsch, Pelatih Kepala Kanada usai pertandingan perempat final CONMEBOL Copa America 2024 antara Venezuela dan Kanada di Stadion AT&T pada Jumat (5/7/2024) di Arlington, Texas. ANTARA/Getty Images/AFP/Ron Jenkins.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Timnas Kanada Jesse Marsch mengaku menikmati kesempatan menghadapi juara dunia Argentina di semifinal Copa America 2024 Amerika Serikat setelah kemenangan atas Venezuela melalui adu penalti di di Stadion AT&T, Cowboys, Jumat waktu setempat atau Sabtu pagi WIB.
Kanada yang hanya meriah satu kemenangan di fase grup, mengejutkan Venezuela yang sempurna dengan tiga kemenangan di fase grup, dengan kemenangan adu penalti 4-3 setelah bermain imbang 1-1 selama 90 menit.
Sebagai tim debutan, The Canuks berpeluang untuk mencapai final apabila mereka mampu mengalahkan juara bertahan Argentina pada Selasa (9/7) waktu setempat atau Rabu (10/7) pukul 07.00 WIB di Stadion MetLife, East Rutherford.
Ini merupakan pertemuan kedua Kanada melawan Argentina di Copa America setelah pertemuan pertama di fase grub mereka menyerah dengan skor 0-2.
“Kami akan menghadapi tim terbaik dunia di semifinal. Kami sangat gembira dengan hal itu,” kata Marsch, dikutip dari AFP, Sabtu.
Baca juga: Debutan Kanada singkirkan Venezuela untuk melaju ke semifinal
“Kami harus memainkan permainan terbaik yang kami bisa mainkan melawan Argentina dan itu pun mungkin tidak cukup,” tambahnya.
Mantan Pelatih Leeds United itu baru mengambil alih tim Kanada pada pertengahan Mei lalu. Namun, melihat penampilan anak-anak asuhnya yang penuh energi dan tekanan melawan Venezuela membuat dirinya merasa bahwa timnya memang pantas menang.
“Kami adalah tim yang lebih baik dan kami pantas menang,” kata Marsch.
“Kami semakin percaya pada diri kami sendiri dan kepercayaan diri kami semakin meningkat,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelatih Venezuela Fernando Batista mengatakan timnya yang memenangi ketiga pertandingan penyisihan grup, menikmati Copa America tahun ini dengan positif meski tersingkir di perempat final.
Baca juga: Argentina melaju ke semifinal usai atasi Ekuador lewat adu penalti 4-2
“Saya pergi dengan rasa marah karena kalah adu penalti, tanpa kalah satu pertandingan pun dalam 90 menit, namun saya bangga dengan para pemain saya, yang telah tampil luar biasa di Copa America,” ujarnya.
“Saya tidak terkejut dengan Kanada, karena mereka tergabung dalam grup yang sangat sulit dan finis di atas Peru dan Chile dan mereka bersaing melawan Argentina,” ujarnya. “Inilah sepak bola dan penalti membuat kami pulang," lanjutnya.
"Tim ini semakin memiliki karakter... kami harus bekerja keras dan fokus pada kualifikasi (Piala Dunia), yang merupakan tujuan utama kami, kami akan terus maju," tutupnya.
Kanada yang hanya meriah satu kemenangan di fase grup, mengejutkan Venezuela yang sempurna dengan tiga kemenangan di fase grup, dengan kemenangan adu penalti 4-3 setelah bermain imbang 1-1 selama 90 menit.
Sebagai tim debutan, The Canuks berpeluang untuk mencapai final apabila mereka mampu mengalahkan juara bertahan Argentina pada Selasa (9/7) waktu setempat atau Rabu (10/7) pukul 07.00 WIB di Stadion MetLife, East Rutherford.
Ini merupakan pertemuan kedua Kanada melawan Argentina di Copa America setelah pertemuan pertama di fase grub mereka menyerah dengan skor 0-2.
“Kami akan menghadapi tim terbaik dunia di semifinal. Kami sangat gembira dengan hal itu,” kata Marsch, dikutip dari AFP, Sabtu.
Baca juga: Debutan Kanada singkirkan Venezuela untuk melaju ke semifinal
“Kami harus memainkan permainan terbaik yang kami bisa mainkan melawan Argentina dan itu pun mungkin tidak cukup,” tambahnya.
Mantan Pelatih Leeds United itu baru mengambil alih tim Kanada pada pertengahan Mei lalu. Namun, melihat penampilan anak-anak asuhnya yang penuh energi dan tekanan melawan Venezuela membuat dirinya merasa bahwa timnya memang pantas menang.
“Kami adalah tim yang lebih baik dan kami pantas menang,” kata Marsch.
“Kami semakin percaya pada diri kami sendiri dan kepercayaan diri kami semakin meningkat,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelatih Venezuela Fernando Batista mengatakan timnya yang memenangi ketiga pertandingan penyisihan grup, menikmati Copa America tahun ini dengan positif meski tersingkir di perempat final.
Baca juga: Argentina melaju ke semifinal usai atasi Ekuador lewat adu penalti 4-2
“Saya pergi dengan rasa marah karena kalah adu penalti, tanpa kalah satu pertandingan pun dalam 90 menit, namun saya bangga dengan para pemain saya, yang telah tampil luar biasa di Copa America,” ujarnya.
“Saya tidak terkejut dengan Kanada, karena mereka tergabung dalam grup yang sangat sulit dan finis di atas Peru dan Chile dan mereka bersaing melawan Argentina,” ujarnya. “Inilah sepak bola dan penalti membuat kami pulang," lanjutnya.
"Tim ini semakin memiliki karakter... kami harus bekerja keras dan fokus pada kualifikasi (Piala Dunia), yang merupakan tujuan utama kami, kami akan terus maju," tutupnya.
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: