Hanya dengan tarif US$ 42 per tahun, petani berskala kecil bisa memantau lahan seluas dua hektar setiap hari. Dengan harga terjangkau, didukung opsi layanan yang fleksibel, DataYoo mendemokratisasi akses teknologi pertanian canggih.
Sejumlah fitur dari platform ini:
1. Manajemen Lahan Pertanian secara Digital (Digital field management): Petani bisa membuat peta digital dari lahan pertaniannya, menentukan siklus penanaman, serta melacak pertumbuhan tanaman.
2. Sistem peringatan canggih: Lewat notifikasi yang dirancang khusus, petani mempelajari isu-isu potensial sebelum menjadi kendala.
3. Rekognisi tanaman yang didukung kecerdasan buatan (AI): Platform ini mengenali jenis dan penyebaran tanaman secara otomatis.
DataYoo tak hanya menghasilkan bermanfaat untuk satu lokasi lahan pertanian. Di Guatemala, DataYoo bermitra dengan Misión De Taiwán, International Center for Tropical Agriculture (CIAT), dan lembaga-lembaga lokal untuk mendirikan stasiun pemantauan cuaca dan lahan pertanian uji coba. Dengan menyatukan data dari berbagai sumber, DataYoo membantu para petani setempat.
Model prediksi DataYoo memiliki akurasi yang luar biasa, berkisar 80%-99,8%. Maka, pihak pemerintah dapat mengantisipasi gagal panen dan proaktif menjaga ketahanan pangan.
Berikut sejumlah kesuksesan DataYoo:
- Meningkatkan hasil panen brokoli sebesar 32%.
- Mengembangkan model penanaman jagung lokal.
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman hingga 119% lewat metode irigasi presisi.
- Mengurangi angka pertumbuhan tanaman yang tidak seimbang, dari 33,27% menjadi 7,52%, berkat pengelolaan hama yang berorientasi pada data.
- Meningkatkan hasil panen semangka sebesar 27%.
Inovasi DataYoo juga telah mendapat pengakuan global setelah perusahaan ini diundang dalam WTO Forum 2024. Hal tersebut turut memperkuat status DataYoo sebagai pemimpin industri teknologi pertanian.
"FarmiSpace merupakan platform ideal bagi petani yang ingin memanfaatkan teknologi. Dengan memadukan aplikasi teknologi dan praktik konvensional, petani bisa menjaga daya saingnya," ujar Dafne, pakar pertanian yang bekerja dengan DataYoo di Guatemala.
Setelah pertanian global terkendala perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya alam, FarmiSpace memperluas jangkauannya ke Asia Tenggara dengan menawarkan solusi untuk tanaman tropis dan subtropis, seperti kelapa sawit, pisang, mangga, dan nanas. Dengan demikian, pertani di seluruh dunia memanfaatkan metode pertanian presisi demi mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.
Informasi lebih lanjut tersedia di situs FarmiSpace
Narahubung:
Claire, claire18412@gmail.com
DataYoo, aginteller@datayoo.com.tw
SOURCE DataYoo Application CO., LTD.