Sukabumi (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Sukabumi menyebutkan anggaran untuk saksi dalam pemilihan legislatif 2014 berasal dari anggaran gotong royong para kader dan calon anggota legislatif.
"Anggaran saksi sudah kami siapkan dan tidak mengandalkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara, karena setiap caleg dan kader secara gotong royong sudah memberikan dana untuk saksi tersebut," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi M Zaenudin di Sukabumi, Selasa.
Menurut Zaenudin, dana untuk saksi yang sumber keuangannya dari APBN sebaiknya diserahkan kepada rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan, sebab setiap partai sudah pasti mempunyai anggaran untuk saksi.
Ia mengatakan sesuai instruksi dari DPP PDIP untuk dana saksi harus bersumber dari dana gotong royong dan sudah jelas partai berlambang banteng moncong putih ini menolak rencana penganggaran pemerintah untuk dana saksi pada pileg mendatang.
Lebih lanjut ia mengatakan setiap caleg mulai dari DPRD kota/kabupaten/provinsi dan DPR RI sudah menyiapkan anggaran untuk kebutuhan saksi selama mengawal hasil perhitungan suara mulai dari tingkat tempat pemungutan suara sampai penetapan hasilnya.
"Kami secara tegas menolak uang saksi yang tengah digodok oleh pemerintah, karena sangat disayangkan jika uang tersebut digunakan untuk saksi parpol dan lebih baik digunakan untuk kesejahteraan rakyat sebab setiap parpol sudah pasti punya anggaran untuk setiap kegiatannya," tambahnya.
Di sisi lain, Zaenudin mengatakan setiap saksi dari partainya sudah diberikan pembinaan dan pelatihan sesuai tugas masing-masing yang tujuannya untuk mengawasi dan memantau sebagai bentuk antisipasi terjadinya kecurangan. (ADR/S024)
Dana saksi PDIP dari anggaran gotong royong
11 Februari 2014 21:31 WIB
Fraksi PDI Perjuangan DPR RI. (FOTO. ANTARA)
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: