Jakarta (ANTARA News) - Bencana banjir yang banyak terjadi di Indonesia, juga mengakibatkan banyaknya kendaraan yang tidak bisa beroperasi karena terendam atau diterjang air banjir.

Menurut Executive Officer Service and Spare Part Division Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Irwan Supriyono jika bertemu dengan banjir, sebaiknya perjalanan dihentikan atau mencari alternatif jalan lain.

"Banjirnya jangan diterabas," kata Irwan saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa.

Terutama jika ketinggian banjir sudah melebihi tinggi knalpot dan filter mobil. Karena bisa berakibat, air masuk ke dalam mesin dan menyebabkan mesin mati.

"Kalau airnya terhisap nanti masuk dan dengan kompresi tinggi di mesin, batang piston bisa bengkok dan bahkan bisa menyebabkan mesin meledak," katanya.

Ia menyebutkan bahwa jika memang menemui banjir, hal yang paling mudah dilakukan adalah mencabut aki dari mobil.

"Jadi tidak terjadi korslet. Selain itu, perbaikannya lebih mudah karena hanya mengganti serta membersihkan beberapa spare parts saja," katanya.

Menghadapi bencana banjir tersebut, Hino mengadakan program Service Campaign Hino Peduli Banjir yakni pemberikan gratis pemeriksaan mobil-mobil niaga Hino yang terkena banjir.

"Pemeriksaannya gratis, tapi kalau ada yang perlu diganti ya diberi potongan 50 persen untuk parts," katanya.

Program ini sudah berjalan sejak 27 Januari lalu hingga Maret nanti.